YouTube: Alat bercerita.
Menggunakan YouTube untuk konten sumber.
YouTube dapat menjadi sumber yang kuat untuk menemukan konten yang relevan dengan cerita yang Anda laporkan. Misalnya Anda menulis tentang program pembiakan spesies yang terancam punah dan Anda mencari cuplikan bayi badak. Setelah menelusuri di YouTube, Anda akan melihat laman hasil dengan video, playlist, dan channel yang relevan.
Filter dan urutkan untuk menemukan rekaman ideal Anda.
Anda dapat menggunakan teknik pemfilteran dan pengurutan lanjutan untuk menemukan apa yang Anda cari dengan cepat.
Anda dapat lebih menyempurnakan penelusuran Anda dengan memfilter tanggal unggah, durasi video, konten HD, dan yang lainnya. Akhirnya, Anda dapat mengurutkan berdasarkan relevansi, jumlah penayangan, peringkat, dan terbaru.
Memberikan kredit kepada pemilik konten.
Kini setelah Anda menemukan rekaman yang Anda inginkan, cari tahu apakah rekaman tersebut tersedia untuk digunakan. Meskipun YouTube memiliki lisensi untuk mendistribusikan video, pengguna YouTube yang memiliki konten tersebut. Kami mendorong Anda untuk menjangkau pengguna secara langsung dan memberikan atribusi dengan menampilkan nama pengguna atau nama asli individu tersebut, jika Anda telah mendapatkannya.
Untuk menghubungi pengguna YouTube, klik nama pengguna mereka untuk masuk ke channel mereka, di situ Anda dapat melihat informasi pribadi apa yang telah ia bagikan (nama, situs web, lokasi, dll.). Dari sana, Anda juga dapat mencari tahu apakah ia telah membagikan email kontak. Setelah Anda memiliki izin untuk menggunakan rekamannya, pastikan untuk memberi kredit sumber di layar, dalam deskripsi video Anda dan dengan menautkan ke channel mereka.
Jika Anda menyiarkan video YouTube Anda di televisi, sertakan di layar dan atribusi lisan.
If you’re broadcasting your YouTube video on television, please include on-screen and verbal attribution. Remember, since the YouTuber owns the video, attribution should be theirs, not “YouTube.”
