Selamat datang di Playbook Startup GNI.
Selamat datang di Playbook Startup GNI.
Tujuan disusunnya playbook ini adalah untuk menjelaskan proses peluncuran startup berita digital, dan membantu Anda membangun bisnis yang layak secara finansial dan dapat memberikan dampak positif di bidang jurnalistik.
Playbook ini beserta berbagai referensi yang menyertainya dibuat dengan memanfaatkan insight dari banyak pewirausaha berita, serta pengetahuan kolektif para pakar dari partner tepercaya Google dan Google News Initiative.
Materi ini dibuat melalui kemitraan dengan beberapa pakar industri berita dan startup yang paling tepercaya dalam membangun dan mengembangkan startup berita digital.








Bab berikut ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menjalani proses merancang bisnis berita, mulai dari mengidentifikasi audiens target, menguji ide produk, hingga membuat anggaran pertama.
Semoga dengan membaca hingga akhir Bab 6, Anda jadi lebih yakin untuk menjawab pertanyaan terpenting yang harus dihadapi setiap pewirausaha: Apakah saya siap melakukannya?
Jika belum, tidak masalah. Apabila playbook ini dapat membantu menyadarkan Anda bahwa ide-ide Anda perlu dikembangkan lebih jauh lagi, kami sudah menganggapnya berhasil.
Jika jawabannya ya, kami akan memberikan ucapan selamat dalam bentuk empat Panduan Memulai, yang dirancang untuk membantu Anda mengambil langkah lebih lanjut dalam perjalanan bisnis Anda, termasuk:
Mengembangkan produk.
Menumbuhkan audiens.
Mengidentifikasi sumber awal pendanaan dan pendapatan.
Menyiapkan operasi bisnis.
Panduan ini mencakup tips, template, dan referensi lain yang dapat Anda gunakan untuk bisnis Anda. Sebagaimana playbook ini secara keseluruhan, panduan ini bersifat dinamis dan akan kami perbarui dari waktu ke waktu – dengan juga memanfaatkan masukan dari Anda.
Pengantar startup jurnalisme
Mengapa startup jurnalisme gagal?
Mari kita mulai dengan kabar yang kurang baik: Sebagian besar bisnis startup akan gagal, dan begitu pula startup jurnalisme.
Kabar baiknya: Kegagalan bisnis sering kali disebabkan oleh banyak alasan yang sama, dan mengetahui cara menghindari masalah umum tersebut akan meningkatkan peluang Anda untuk sukses:
Masalah No. 1: Menggunakan upaya terlalu besar untuk menguji model bisnis.
Jurnalis tradisional terbiasa untuk menyelesaikan liputan dan menulis seluruh berita sebelum menerbitkan apa pun secara publik.
Namun, kebiasaan tersebut tidak efektif dari sudut pandang bisnis, di mana setiap keputusan hampir selalu harus dipertimbangkan secara strategis.
Calon pewirausaha berita sebaiknya menguji kelayakan ide bisnis mereka secepat dan semurah mungkin. Artinya, memulai dalam skala kecil adalah keputusan yang lebih bijak.
Eric Ries, penulis buku Lean Startup, menyampaikan sarannya untuk para pewirausaha kepada NPR, “berpikirlah dalam skala besar, tetapi mulailah dalam skala kecil”. Mengapa? Karena “sebagian besar ide kita sebenarnya buruk”, dan lebih baik kita mengetahuinya sebelum menghabiskan terlalu banyak waktu dan uang.
Masalah No. 2: Jatuh cinta dengan ide yang belum teruji.
Saat bersiap menguji ide, Anda harus bersikap seperti ilmuwan yang ingin mengevaluasi hipotesis atau reporter yang ingin memeriksa fakta sebuah berita, yaitu dengan sikap skeptis yang cukup.
Pewirausaha yang skeptis akan memeriksa asumsi, memanfaatkan data, dan menggunakan pengetahuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk. Itulah resep kesuksesan.
Di sisi lain, pewirausaha yang terlalu terikat pada idenya akan sulit menemukan kesalahan di dalamnya dan tidak dapat melihat peluang untuk menjadikan idenya lebih baik.
Masalah No. 3: Secara tidak realistis meyakini bahwa suatu ide layak dijadikan bisnis.
Calon pewirausaha di bidang berita sering kali memiliki visi tentang jenis jurnalisme yang menurutnya ideal, disertai keyakinan bahwa jika jurnalisme itu dilakukan dengan benar, uang akan datang dengan sendirinya.
Pemikiran yang tidak realistis ini memang telah menghasilkan banyak karya jurnalisme yang berpengaruh, tetapi umumnya tidak dapat digunakan sebagai ide bisnis.
Pada kenyataannya, pewirausaha di bidang berita tetap harus menyusun rencana bisnis yang terperinci seperti pendiri usaha biasanya. Mereka juga tidak boleh terlalu fokus pada aspek jurnalisme sehingga melupakan keharusan untuk memperoleh pendapatan serta membangun bisnis yang layak secara finansial.
Pemikiran yang tidak realistis seperti ini mungkin sulit disadari oleh si pewirausaha sendiri, jadi sebaiknya cari mentor atau penasihat yang dapat memberi dukungan dan kritik yang seimbang.
Mengapa disebut startup?
Jika mendengar kata “startup”, Anda mungkin akan langsung membayangkan investor dan perusahaan teknologi bernilai miliaran dolar di Silicon Valley. Namun, sebagian besar startup tidaklah seperti itu, terutama di bidang jurnalisme.
Definisi paling sederhana dari startup adalah “perusahaan yang sedang dalam proses menguji model bisnis”. Di dalam playbook ini, kami akan menambahkan dua definisi lagi:
1. Bisnis Anda sedang berusaha berkembang menuju kelayakan finansial.
Kata “berkembang” di sini penting.
Anda dapat memulai blog, membuat konten untuk audiens tertentu, dan menerima sumbangan dana dari mereka yang ingin mendukung Anda. Namun, kami akan menganggapnya sebagai sekadar hobi alih-alih startup, kecuali jika Anda secara aktif berusaha mengembangkan jangkauan dan pendapatan Anda melalui blog tersebut.
Sedangkan “kelayakan finansial” dapat berarti memperoleh pendapatan yang cukup untuk membayar diri sendiri, atau menopang tim secara keseluruhan.
Ukuran bisnis Anda tidak penting. Yang penting adalah Anda memiliki visi yang jelas untuk memonetisasi hasil kerja Anda dan memperoleh pendapatan yang cukup untuk memenuhi ambisi jurnalistik Anda.
2. Bisnis Anda baru dan cukup fleksibel untuk beradaptasi.
Makin lama bisnis beroperasi, makin kuat pula kebiasaan dan rutinitas yang ada di dalamnya, dan akan makin sulit bagi Anda untuk melepaskan diri dari “tradisi” itu.
Itulah yang membuat startup berbeda. Sebagai bisnis baru atau bisnis di tahap awal, startup cukup fleksibel untuk menyesuaikan model bisnis mereka seiring waktu, yaitu dengan menggunakan strategi yang berhasil dan meninggalkan yang gagal.
Sebuah newsletter tentang aspek bisnis hip-hop coba menguji program langganan berbayar — kemudian beradaptasi menjadi sesuatu yang sangat berbeda.
Memahami masalah yang ingin Anda pecahkan
Siapa audiens target Anda?
Semua bisnis yang sukses menawarkan solusi bagi masalah penggunanya. Begitu pula dengan bisnis jurnalisme.
Mereka memecahkan masalah bagi audiens—baik orang maupun organisasi—yang membutuhkan informasi tepercaya terkait cara memberikan suara saat pemilu, menginvestasikan uang, memilih restoran untuk malam minggu, dan sebagainya.
Ekonom media, James T. Hamilton, mengidentifikasi empat kategori kebutuhan informasi manusia: kebutuhan informasi sebagai konsumen, pekerja, audiens hiburan, dan pemilih saat pemilu.
Dalam bab ini, kami akan membahas cara mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang sudah lama atau terus dimiliki audiens Anda (dan kemudian membahas cara merancang solusi untuk mengatasinya).
Namun, mari kita mulai dengan pertanyaan yang paling mendasar: Siapa audiens Anda?
1. Target audiens Anda tidak boleh “semua orang”.
Berita dan informasi membantu orang membuat keputusan yang tepat dalam hidupnya. Namun, mereka belum tentu membutuhkan berita dan informasi yang Anda tawarkan, terutama di dunia digital yang penuh dengan pilihan.
Bisnis yang sukses tahu persis kelompok yang ingin mereka sasar dan kelompok yang tidak. Untuk mengetahuinya, Anda dapat (a) mengembangkan hipotesis tentang seperti apa orang yang berpotensi menjadi audiens Anda dan (b) melakukan riset pengguna untuk menguji kebenarannya.
Jika Anda belum memiliki hipotesis, berikut beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan saat memulai:
Seluas apa wilayah yang akan dilayani bisnis Anda? Seluruh negara? Kota? Lingkungan yang lebih kecil?
Apa saja topik dan isu yang akan diliput bisnis Anda? Apakah akan mendalam dan berfokus ke satu isu saja, misalnya peradilan pidana atau perawatan kesehatan? Atau akan meniru surat kabar tradisional dengan meliput berbagai topik?
Apa saja bahasa yang akan digunakan dalam publikasi Anda, dan bagaimana hal ini akan membatasi atau memperluas audiens target?
Seperti apa model bisnis yang akan Anda gunakan untuk menghasilkan uang, dan apa pengaruhnya terhadap jenis audiens yang perlu dijangkau?
Jika pertanyaan tersebut tidak membantu Anda dalam menentukan audiens, pertimbangkan pertanyaan ini:
Komunitas apa yang saat ini Anda ikuti atau Anda minati, dan informasi apa yang masih kurang mereka dapatkan?
Apakah Anda tinggal di komunitas di mana surat kabar setempat telah gulung tikar atau berhenti melakukan liputan mendalam tentang isu tertentu?
Apakah Anda bagian dari komunitas imigran yang tidak memiliki akses ke berita atau informasi dalam bahasa ibu?
Apakah Anda adalah bagian dari kelompok politik, ras, atau budaya yang kekhawatirannya tidak tersampaikan oleh berita dari outlet media yang mapan?
Apakah Anda bekerja dengan lembaga nonprofit lokal atau organisasi lain yang membutuhkan bantuan untuk menjangkau audiens target?
Saat Anda mulai mengidentifikasi kesenjangan informasi, sebaiknya pertimbangkan juga jumlah orang yang menurut Anda terdampak oleh kesenjangan itu, dan apakah itu cukup untuk digunakan sebagai fondasi membangun bisnis.
Seperti yang akan kami bahas dalam Bab 5, sebuah produk bagus hanya akan menjadi fondasi bisnis yang layak jika ada pasar yang cukup besar untuknya. Jadi, bahkan pada tahap awal ini, sebaiknya prioritaskan ide-ide yang jelas sesuai dengan kriteria yang telah Anda tentukan, dan kesampingkan gagasan lain yang tidak sesuai.
2. Anda dapat memerinci audiens target Anda dengan “persona”.
Setelah menentukan audiens target, pertimbangkan untuk menganalisis pola perilaku dan karakteristik khas yang umum dari mereka.
Misalnya, jika Anda menetapkan kaum imigran generasi pertama di New York City sebagai audiens target, pertanyaan ini mungkin relevan: Bahasa apa yang mereka gunakan? Di lingkungan mana mereka tinggal, berbelanja, atau bekerja? Perangkat atau aplikasi apa yang mereka gunakan untuk mengakses berita dan informasi? Tantangan apa yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, dan kesenjangan informasi apa yang mungkin menjadikan tantangan tersebut cenderung sulit diatasi?
Menjawab pertanyaan semacam ini akan membantu Anda mengembangkan serangkaian persona pengguna, yaitu karakter fiktif yang mewakili berbagai tipe orang yang akan dilayani oleh bisnis Anda.
Namun, jangan terlalu terikat dengan persona ini. Seperti yang akan kami bahas nanti dalam playbook, persona pengguna mungkin akan berkembang setelah Anda mulai mewawancarai pengguna sebenarnya—dan dari sudut pandang desain produk, pendekatan jobs-to-be-done (JTBD) pada akhirnya mungkin akan lebih berguna daripada pendekatan persona ini.
Template avatar pelanggan dari Digital Marketer ini akan membantu Anda membuat draf awal persona pengguna dan mulai mengidentifikasi karakteristik audiens target.
3. Pertimbangkan pemangku kepentingan lain yang harus dilayani oleh bisnis Anda.
Orang yang membaca, menonton, atau mendengarkan karya jurnalistik Anda adalah salah satu audiens yang Anda layani, tetapi mereka bukan satu-satunya.
Dalam banyak kasus, startup juga harus melayani pemangku kepentingan lainnya. Bergantung pada model bisnis Anda, pemangku kepentingan ini mungkin termasuk:
bisnis yang membayar untuk menayangkan iklan kepada audiens Anda
yayasan yang memberikan dana hibah untuk mendukung karya jurnalistik Anda
donatur yang memberikan sumbangan dalam jumlah kecil atau besar karena mereka memercayai misi pekerjaan Anda
klien yang membayar konten bermerek atau layanan langsung lainnya yang Anda tawarkan
investor yang menanamkan modalnya untuk memperoleh keuntungan finansial dari bisnis Anda
anggota direksi perusahaan yang memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan Anda memenuhi misi perusahaan
Pada tahap ini, Anda belum perlu tahu persis bagaimana cara menghasilkan uang, atau bahkan cara membuat struktur bisnis. (Kami akan membahasnya nanti.)
Anda hanya perlu mulai memikirkan berbagai kepentingan yang akan dilayani bisnis Anda—mulai dari audiens hingga pelanggan—dan hal apa yang mungkin dibutuhkan pemangku kepentingan tersebut dari bisnis Anda.

Scalawag ingin menjangkau kaum muda di wilayah Selatan AS yang beragam dan progresif serta menghadirkan topik-topik baru seputar wilayah tersebut. Namun, produk inti yang mereka tawarkan, yakni majalah sastra tiga bulanan, tidak menjangkau audiens target tersebut. Selain itu, audiens yang mayoritas menjadi pelanggan berbayar majalah ini adalah orang-orang tua kulit putih.
Masalah apa yang dapat Anda pecahkan untuk audiens?
Kebanyakan pewirausaha memulai perjalanan bisnisnya dengan ide yang menurut mereka bagus. Namun, ide tersebut tidak akan terbukti bagus hingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi audiens target.
Jadi bagaimana cara mengetahui masalah audiens target? Anda dapat memulainya dengan kerangka kerja jobs-to-be-done (JTBD).
Prinsip kerangka kerja JTBD adalah setiap orang punya banyak keinginan dalam hidup, dan mereka selektif dalam memilih produk untuk membantu mereka memenuhi keinginan itu.
Dalam hal ini, “keinginan” tidak mengacu kepada sebuah tugas, misalnya membaca berita, melainkan motivasi di balik keinginan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sebagai contoh, Anda ingin menyampaikan opini yang bagus tentang berbagai peristiwa yang terjadi di dunia.
Berikut kerangka kerja yang dapat Anda gunakan untuk membuat pernyataan JTBD bagi audiens target Anda:
Saat , saya ingin agar saya dapat .
Dalam kerangka kerja ini, Anda memulai dengan situasi (“saat…”) yang diikuti dengan motivasi (“saya ingin…”) dan diakhiri dengan hasil yang diinginkan (“agar saya dapat…”).
Berikut beberapa pernyataan JTBD yang mungkin cocok untuk audiens berita lokal:
Saat datang di tempat baru, saya ingin tahu di mana kafe dan restoran terbaik agar saya dapat hidup seperti penduduk lokal.
Saat berusaha menghemat uang, saya ingin tahu promo dan diskon yang ada di supermarket setempat agar saya dapat hidup nyaman tanpa perlu menguras kantong.
Saat menjelang pemilu, saya ingin mempelajari isu dan kandidatnya agar saya dapat membuat keputusan yang tepat tentang pilihan saya.
Saat memiliki waktu luang, saya ingin mencari kesempatan untuk menjadi sukarelawan di komunitas sekitar agar saya dapat bertemu orang lain yang juga ingin berkontribusi positif bagi masyarakat.
Setelah mempersempit keinginan audiens target, Anda dapat menggunakan pertanyaan “bagaimana kita bisa” membantu merancang solusi untuk memenuhi keinginan tersebut. Misalnya, bagaimana kita bisa memberi tahu orang lain kalau ada restoran baru di sekitar sini?
Saat melakukan latihan ini, Anda mungkin sudah punya contoh solusi. Namun, jika Anda melakukan latihan ini dengan pikiran terbuka, mungkin Anda akan terkejut dengan ide-ide baru yang muncul.
Melalui pertanyaan “bagaimana kita bisa”, Anda dilatih untuk mengajukan pertanyaan yang tepat. Berikut beberapa saran untuk membangkitkan kreativitas Anda.
Bagaimana cara mengonfirmasi asumsi Anda?
Sejauh ini di Bab 2, kami telah membahas cara menetapkan audiens target Anda dan mengidentifikasi potensi masalah—atau kerangka kerja jobs-to-be-done (JTBD)—yang dapat bisnis Anda bantu pecahkan.
Namun, bagaimana cara mengetahui bahwa masalah yang Anda identifikasi itu akurat?
Jawabannya singkat saja: tanyakan langsung kepada audiens Anda itu.
Wawancara dan survei pengguna adalah salah satu cara yang dapat dipakai pewirausaha untuk memvalidasi atau menguji asumsi utama mereka sebelum membuat keputusan besar, dan Anda sebaiknya melakukannya secara rutin sebelum dan sesudah meluncurkan bisnis.
Berikut beberapa tips untuk memulai:
1. Pastikan Anda mewawancarai orang yang tepat.
Anda dapat mulai menguji asumsi dengan setidaknya 10 hingga 20 wawancara, tetapi wawancara tersebut harus dilakukan dengan orang yang tepat—atau dengan kata lain, dengan calon pengguna yang merupakan audiens target Anda.
Tidak tahu cara menjangkau orang-orang tersebut? Coba cek kembali jejaring yang Anda ikuti: Apakah Anda tergabung dalam Grup Facebook yang banyak diikuti oleh audiens target Anda? Apakah ada teman atau kolega Anda yang punya daftar email dalam jumlah besar untuk dijadikan referensi? Apakah orang yang telah Anda wawancarai bersedia memberi rujukan?
Selain itu, sebaiknya periksa kembali persona pengguna yang telah Anda buat dan cari tahu di mana saja audiens target Anda biasanya menghabiskan waktu, baik di dunia nyata maupun saat online.
Misalnya, jika Anda mencoba menjangkau orang tua yang punya anak kecil, menaruh selebaran di tempat penitipan anak atau memposting sesuatu di forum-forum pengasuhan anak di internet adalah cara efektif dan unik untuk menarik perhatian mereka.
Jika Anda tidak memilih narasumber dengan tepat, akan ada bagian dari audiens target Anda yang tidak tercakup dalam wawancara pengguna. Berikut alasan mengapa itu menjadi masalah, dan cara menghindarinya.
2. Tulis naskah untuk wawancara.
Tujuan wawancara pengguna bukan untuk memperoleh masukan atau pendapat orang lain mengenai ide Anda. (Itulah sebabnya sering terjadi
).Tujuan wawancara adalah memahami bagaimana orang mengalami masalah tertentu dalam kehidupannya. Itulah sebabnya pertanyaan Anda harus berfokus kepada pengguna, bukan diri Anda.
Sebagai contoh, coba tanyakan hal ini:
Bagaimana cara Anda mendapatkan informasi terbaru tentang peristiwa yang terjadi di sekitar Anda?
Bagaimana cara Anda mengetahui rekomendasi aktivitas di tempat Anda tinggal?
Peristiwa apa yang terjadi di komunitas yang saat ini ramai diperbincangkan dan ingin Anda ketahui lebih lanjut?
Hal apa yang ingin Anda lakukan, tetapi belum menemukannya di sini?
Jika pertanyaan wawancara Anda sama sekali tidak menyinggung istilah “jurnalisme”, itu bagus. Istilah tersebut mungkin akan berkaitan dengan solusi yang Anda tawarkan. Namun, inti wawancara harus berfokus pada masalah pengguna. Untuk itu, Anda harus memikirkan dan menelusuri lebih jauh kebutuhan informasi dan masalah sehari-hari yang mereka hadapi.
Rebekah Monson, salah satu pendiri WhereBy.Us, membuat template wawancara pengguna untuk audiens berita lokal, tetapi topiknya dapat disesuaikan dengan ide produk dan audiens target Anda.
3. Lihat ke masa lalu, bukan masa depan.
Jika Anda pernah mengubah rencana akhir pekan di menit-menit terakhir atau gagal mencapai resolusi Tahun Baru, itu tandanya manusia tidak selalu bisa memprediksi tindakan di masa depan.
Itulah sebabnya wawancara pengguna harus menanyakan hal-hal yang telah dilakukan peserta di masa lalu, bukan hal yang belum tentu akan mereka lakukan di masa depan.
Misalnya, Anda dapat menanyakan “Berapa kali Anda menelusuri saran pengasuhan anak di internet minggu lalu?”, bukannya “Jika saya membuat situs berita yang berfokus di bidang pengasuhan anak, seberapa sering Anda akan mengunjunginya?”
4. Minta rujukan dan izin untuk menindaklanjuti.
Orang-orang dalam audiens target yang sama biasanya saling mengenal, dan akhir wawancara adalah saat yang tepat untuk meminta rujukan untuk wawancara berikutnya.
Kuncinya, Anda harus bisa menjelaskan tujuan Anda secara spesifik (memperkenalkan diri melalui email pribadi biasanya paling baik, jika calon responden juga memiliki email), dan jangan lupa untuk mengingatkan mereka kembali dengan sopan.
Terakhir, setiap kali melakukan wawancara, jangan lupa meminta izin untuk menindaklanjuti jika Anda memiliki pertanyaan tambahan atau info terbaru di kemudian hari.
Jika orang yang Anda wawancarai setuju, Anda kemudian dapat mengundang mereka untuk menjadi pengguna awal setelah Anda siap untuk langkah berikutnya: meluncurkan produk minimum yang layak.
Panduan Keanggotaan Membership Puzzle Project memberikan saran yang bagus terkait wawancara pengguna, termasuk tips untuk membuat orang merasa nyaman saat diwawancara.
Merancang dan mengukur produk minimum yang layak (MVP)
Bagaimana cara menguji ide bisnis dengan eksperimen MVP?
Produk minimum yang layak adalah versi kecil dari ide produk Anda, yang dapat digunakan untuk mendapatkan pembelajaran semaksimal mungkin dengan usaha seminimal mungkin.
Tujuannya adalah untuk memulai bisnis Anda—dan menjawab satu dari sejumlah pertanyaan awal yang dihadapi semua bisnis startup: Apakah orang merasa produk Anda bermanfaat? Atau dengan kata lain, apakah produk Anda berhasil memecahkan masalah mereka?
Cara tercepat untuk mengetahuinya adalah dengan meluncurkan produk Anda dalam versi skala kecil, menampilkannya di depan calon pengguna, dan mengukur respons mereka. Untuk itu, mari kita bahas setiap langkah tersebut:
1. Merancang eksperimen MVP
Produk minimum yang layak adalah versi kecil dari ide produk Anda, yang dapat digunakan untuk mendapatkan pembelajaran semaksimal mungkin dengan usaha seminimal mungkin.
Anda mungkin juga pernah mendengar konsep ini disebut dengan istilah ‘minimum feasible product’ atau ‘minimum desirable product’, tetapi pengertiannya sama: produk minimum yang layak atau MVP seharusnya cukup besar untuk memberikan manfaat kepada audiens target Anda — dan tidak lebih besar daripada itu.
Jadi, apa artinya bagi startup berita? Berikut beberapa faktor yang harus dipertimbangkan:
Frekuensi: Sejarang apa Anda bisa menerbitkan berita sembari tetap dapat mengumpulkan masukan dan insight yang bermanfaat dari audiens? Misalnya, jika tujuan utama Anda adalah menyediakan produk berita harian untuk komunitas, Anda bisa membuat versi mingguan terlebih dahulu dengan skala yang diperkecil.
Platform: Apa platform berbiaya terendah yang dapat Anda gunakan untuk menguji ide? Jika newsletter email sederhana saja sudah cukup, Anda tidak perlu membuat situs khusus yang mahal untuk mulai memublikasikan konten dan mengumpulkan masukan.
Cakupan: Dari masalah pengguna yang Anda identifikasi di Bab 2, apa masalah paling sederhana atau paling penting yang dapat dipecahkan MVP Anda? Di tahap ini, MVP tidak harus menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi pengguna, jadi ini adalah saat yang tepat untuk menetapkan prioritas. Misalnya, Anda dapat memulai dengan meliput satu topik atau melayani satu jenis audiens saja, dan cakupannya dapat Anda perluas pelan-pelan.
Newsletter email adalah sumber pendapatan populer bagi bisnis berita, dan merupakan cara mudah untuk mulai memublikasikan konten sekaligus mengumpulkan alamat email.
Peluncurannya tidak mahal, cukup gunakan platform email yang menggunakan biaya per jumlah anggota milis Anda, atau yang mengambil potongan dengan nominal kecil dari pendapatan yang Anda peroleh dari langganan berbayar.
Mudah ditingkatkan skalanya dengan meningkatkan frekuensi publikasi atau meluncurkan varian newsletter baru yang masih berkaitan (spin-off).
Anda memiliki serta mengoperasikan konten yang Anda buat dan data pengguna yang Anda kumpulkan, dan karena Anda berhubungan langsung dengan pengguna, mereka dapat melihat konten yang Anda bagikan dengan lebih baik.
Apa pun pendekatan yang Anda pilih, eksperimen MVP haruslah eksperimen sungguhan, yang dirancang untuk menguji ide dan memberikan masukan yang bermanfaat.
Artinya, Anda harus menentukan definisi keberhasilan eksperimen, mengidentifikasi pertanyaan yang ingin dijawab melalui eksperimen, dan yang terpenting, menetapkan rentang waktu untuk mengevaluasi hasil eksperimen.
Jika Anda memutuskan untuk meluncurkan MVP berupa newsletter, panduan open source dari Lenfest Institute dan Shorenstein Center di Harvard Kennedy School ini dapat membantu Anda membuat template email, membuat daftar pengguna, dan mengukur hasil eksperimen.
2. Merekrut peserta eksperimen
Eksperimen MVP yang berhasil biasanya akan mendapatkan momentum dengan sendirinya—tetapi hanya setelah Anda merekrut 10, 50, atau 100 pengguna awal.
Jadi bagaimana cara menemukan orang sebanyak ini?
Kebanyakan pewirausaha berita memulai dengan memanfaatkan jaringan pribadi, profesional, dan sosial mereka, dan itu wajar.
Pastikan orang yang Anda rekrut benar-benar termasuk dalam audiens target Anda, dan mereka tidak terlalu dekat dengan Anda sehingga dapat memberikan masukan yang jujur.
Penjangkauan langsung bisa dimulai dari teman dan keluarga, tetapi bisa lebih dari itu.
Coba pikirkan tempat lain yang sering dikunjungi audiens target Anda dan cara untuk menjangkau mereka di sana.
Ide
Posting di Facebook, LinkedIn, Reddit, NextDoor, atau forum online lainnya yang aktif dikunjungi audiens target Anda.
Berbicaralah langsung dengan orang-orang di acara atau ruang publik lainnya (misalnya di bazar, kumpul warga, grup orang tua, dsb.).
Posting artikel di Medium atau buat utas Twitter dan mintalah orang-orang di jaringan Anda untuk membagikannya.
Kirim email kepada orang-orang di jaringan Anda dan minta mereka untuk memperkenalkan atau memberikan rujukan calon pengguna.
3. Mengumpulkan masukan dan mengevaluasi perilaku pengguna
Langkah terakhir dalam eksperimen MVP adalah mengevaluasi apakah produk Anda menarik minat pengguna atau tidak. Anda dapat menjawabnya dengan melihat tiga hal:
Perilaku pengguna: Apakah pengguna menunjukkan bahwa mereka menganggap produk atau layanan Anda bermanfaat dengan menggunakannya secara rutin?
Masukan pengguna: Apakah pengguna memberi tahu Anda bahwa mereka menganggap produk atau layanan Anda bermanfaat dalam survei atau wawancara?
Jangkauan: Jika MVP Anda dapat diakses secara publik, apakah konten Anda menjangkau jumlah pengguna yang lebih banyak, lebih sedikit, atau sama saja setiap minggunya?
Penting untuk mempertimbangkan ketiga hal ini, karena baik data maupun pengguna tidak 100% dapat diandalkan.
Misalnya saja, pengguna tertentu mungkin mencoba menjaga perasaan Anda dengan memberikan masukan positif dalam survei atau wawancara, meskipun produk atau layanan Anda tidak cukup berguna untuk membuat mereka menggunakannya secara rutin.
Sementara itu, pengguna lain mungkin merasa harus membuka konten Anda setiap hari karena mereka telah mendaftar untuk menguji coba MVP. Akan tetapi, saat Anda meminta masukan, mereka akan memberikan masukan negatif.
Itulah sebabnya penting untuk mempertimbangkan perilaku sekaligus masukan pengguna—dan membuat rencana untuk mengukur respons pengguna saat memulai eksperimen MVP.
Apa pun produk yang Anda buat, Anda harus
untuk memahami perilaku pengguna:Kekinian: Rata-rata, seberapa baru interaksi yang dilakukan pengguna dengan produk Anda?
Saat Anda pertama kali meluncurkan MVP, wajar jika terjadi lonjakan minat dan interaksi, karena orang-orang penasaran dengan ide Anda dan ingin mencobanya. Namun, untuk mengetahui apakah Anda dapat membangun interaksi yang berkelanjutan dengan pengguna awal ini, Anda harus mengukur kekinian mereka dalam mengunjungi situs, membuka newsletter, mendownload podcast, atau melakukan interaksi lainnya dengan produk Anda dengan memantau metrik seperti
atau rata-rata jumlah hari sejak kunjungan terakhir.Frekuensi: Seberapa sering rata-rata pengguna berinteraksi dengan produk Anda?
Jika pengguna awal terus berinteraksi dengan produk Anda setelah mendapatkan kesan pertama, pertanyaan berikutnya adalah seberapa sering mereka berinteraksi. Misalnya, jika MVP Anda adalah newsletter email mingguan, cari tahu apakah rata-rata pengguna aktif membuka email Anda setiap minggu, atau hanya sekali atau dua kali sebulan. Hal itu akan menunjukkan apakah produk Anda cukup menarik untuk menjadikan mereka pelanggan yang loyal, bukan sekadar pengguna biasa.
Volume: Saat pengguna berinteraksi dengan produk Anda, berapa lama mereka bertahan dan berapa banyak konten yang mereka konsumsi?
Loyalitas pengguna biasanya diukur dari jumlah konten yang menghasilkan interaksi pengguna setiap kali mereka mengunjungi situs Anda.
Untuk situs atau blog, Anda dapat dengan mudah mengukur volume dengan memantau jumlah rata-rata postingan web yang dilihat pengguna per kunjungan.
Memang tidak semudah itu untuk podcast, newsletter, dan jenis produk lainnya, tetapi metrik seperti rasio klik dan waktu pemutaran rata-rata dapat memberi Anda gambaran serupa mengenai seberapa dalam pengguna berinteraksi dengan produk Anda setiap kali mereka berkunjung.

Membuat dan menguji MVP bukan hanya langkah yang harus dilewati pewirausaha pemula. Pada bulan Januari 2014, Vox Media mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Ezra Klein dari The Washington Post untuk memimpin brand media ketujuh Vox Media, tetapi brand tersebut masih perlu direncanakan, didesain, dibuat, diuji, dan bahkan diberi nama, semuanya dalam hitungan bulan.
Bagaimana MVP membantu meningkatkan kualitas produk Anda?
Idealnya, semua data dan masukan yang Anda kumpulkan dari eksperimen MVP akan memberikan kesimpulan yang sama. Namun, itu jarang sekali terjadi.
Pada kenyataannya, eksperimen yang melibatkan pengguna sungguhan sering kali kacau serta perlu waktu dan upaya untuk benar-benar memahami maknanya bagi bisnis Anda.
Berikut beberapa tips dan trik untuk melewati kekacauan tersebut dan memahami hal yang telah Anda pelajari.
1. Bandingkan perilaku pengguna dan hasil survei Anda dengan standar industri.
Saat Anda mulai mengumpulkan data dari MVP, jangan bandingkan diri Anda dengan pemimpin industri yang memiliki anggaran dan audiens jauh lebih besar daripada Anda.
Namun, coba cari tahu rata-rata industri untuk metrik utama yang penting bagi produk Anda, misalnya rasio pembukaan newsletter, waktu yang dihabiskan pengguna saat mengunjungi halaman, atau Skor Promotor Bersih (NPS), lalu evaluasi performa Anda.
Atau lebih baik lagi, temukan bisnis lain yang membuat produk serupa untuk audiens serupa, lalu gunakan performa mereka sebagai tolok ukur. Data tentang bisnis sejenis ini pada akhirnya dapat memberikan perbandingan yang paling pas untuk MVP Anda, karena faktor seperti ukuran audiens, demografi audiens, dan wilayah geografis dapat membuat perbedaan besar pada tingkat interaksi yang akan diperoleh.
2. Evaluasi masukan pengguna berdasarkan tren.
Metrik Anda mungkin berantakan, tetapi masukan kualitatif yang akan Anda terima dari wawancara dan survei pengguna pasti akan lebih berantakan. Masukan tersebut bahkan mungkin penuh dengan kontradiksi.
Namun, itu bukan masalah. Tujuan Anda bukan memuaskan setiap pengguna, tetapi memaksimalkan manfaat bagi audiens target Anda secara keseluruhan. Dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mencari tren.
Apakah ada banyak pengguna yang memberi tahu kalau produk berita Anda sangat tidak berimbang? Terlalu mengarah ke opini tertentu? Kurang mengarah ke opini tertentu? Tidak terbit cukup sering?
Saat Anda meninjau respons pengguna, carilah tren semacam ini yang dapat memandu langkah Anda selanjutnya, dan jangan terlalu memikirkan hal kecil yang tidak signifikan.
3. Tinjau kembali dan revisi kerangka kerja jobs-to-be-done Anda.
Dalam Bab 2, kami merekomendasikan Anda untuk meninjau kembali pemahaman Anda atas kebutuhan dan keinginan pengguna setelah menyelesaikan wawancara pengguna tahap pertama. Sekarang kita akan melakukannya lagi.
Sebagai bisnis startup, Anda akan terus mempelajari pengguna beserta kebutuhannya. Anda juga harus mengevaluasi kembali serta memperbarui asumsi setiap kali menyelesaikan wawancara atau survei.
Apa yang harus Anda lakukan setelah eksperimen MVP?
Setelah menyelesaikan eksperimen MVP, ada tiga opsi yang tersedia: Anda dapat melanjutkan rencana awal, membuat perubahan, atau memulai ulang dari awal.
1. Jika Anda telah membuktikan bahwa orang-orang menganggap produk Anda bermanfaat, dan Anda memahami sumber manfaat tersebut, Anda sebaiknya melanjutkan rencana awal.
Namun, bukan berarti Anda bisa segera meluncurkan bisnis.
Seperti yang akan kami bahas dalam Bab 4, masih ada pertanyaan penting lain yang harus dijawab terkait model pendapatan dan kelayakan pasar untuk produk Anda.
Artinya, ide Anda berpotensi menjadi solusi bagi kebutuhan orang banyak di kehidupan nyata. Jadi, sebaiknya telusuri lebih jauh apakah ide tersebut dapat dijadikan bisnis yang menguntungkan.
2. Jika hasil eksperimen MVP tidak konsisten, coba lakukan perubahan.
Mungkin orang suka ide produk Anda, tetapi tidak suka eksekusinya.
Atau, hasil survei pengguna menunjukkan bahwa target audiens untuk produk Anda berbeda dari yang diharapkan.
Jika demikian, ide bisnis Anda mungkin masih dapat dipertahankan jika Anda membuat perubahan yang tepat. Dan tenang saja, Anda tidak sendirian.
Startup selalu melakukan perubahan, dan sering kali proses inilah yang membuat mereka sukses nantinya.
3. Jika eksperimen MVP Anda tidak mendapatkan banyak minat, waktunya memulai ulang.
Gagalnya eksperimen MVP adalah hal yang wajar—dan itu sebenarnya bukan kegagalan.
Faktanya, keberhasilan mengetahui masalah yang ada dalam ide bisnis Anda sejak awal adalah sebuah kemenangan besar, karena artinya Anda telah menghemat waktu dan uang yang dapat terbuang sia-sia untuk ide yang tidak cocok dengan audiens yang Anda tuju.
Jika Anda di posisi ini, luangkan waktu untuk memulai ulang. Ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung Anda. Tulis hal yang telah Anda pelajari. Kemudian, jika Anda memutuskan untuk memulai semuanya dari awal lagi, Anda sudah lebih berpengalaman dan lebih memahami tantangan yang akan dihadapi.

Pendiri Lokal, Jani Pasha dan Vipul Chaudhary, mengira mereka telah mengembangkan layanan berita yang akan memberantas hoaks di India dan membantu pembaca mendapatkan informasi seputar berita lokal. Namun, saat meluncurkan produk pertamanya pada tahun 2018, ide tersebut gagal, dan mereka terpaksa mendesain ulang rencana bisnisnya.
Startup selalu mengalami kegagalan, tetapi itu tidak harus mengakhiri perjalanan Anda sebagai seorang pewirausaha. Berikut beberapa saran hal yang dapat dilakukan jika ide Anda tidak berhasil.
Menetapkan misi dan nilai-nilai yang akan menjadi panduan Anda
Bagaimana cara mengomunikasikan serta mengintegrasikan misi dan nilai-nilai Anda?
Membuat pernyataan misi bisa menjadi cara yang bagus untuk mengomunikasikan nilai-nilai yang memandu bisnis Anda. Namun di sisi lain, itu juga bisa menjadi formalitas yang sama sekali tidak berguna.
Perbedaannya terletak pada apakah Anda mau menjalankan nilai-nilai dan misi tersebut, bahkan ketika menghadapi tuntutan di dunia nyata saat menjalankan bisnis. Berikut beberapa tips untuk Anda:
1. Tuliskan pernyataan misi, pernyataan visi, dan nilai-nilai inti.
Misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan terkait erat satu sama lain, tetapi tidak sama.
“Misi” adalah hal yang akan dilakukan bisnis Anda. “Visi” adalah hal yang Anda harapkan dari bisnis Anda. Dan “Nilai” adalah bagaimana Anda ingin menjalankan misi untuk mencapai visi.
Misi dan visi Anda mungkin akan berkembang dari seiring waktu, sejalan dengan pemahaman Anda terhadap kebutuhan pengguna yang harus dipenuhi oleh bisnis Anda.
Namun, meskipun Anda menyesuaikan misi dan visi, nilai-nilai Anda harus konsisten. Nilai adalah prinsip-prinsip inti yang harus Anda hormati, jadi Anda harus fokus untuk menerapkannya dengan benar sejak awal.
Pernyataan misi, pernyataan visi, dan serangkaian nilai inti sebaiknya disusun bersama tim, meskipun Anda belum memiliki tim secara resmi. Berikut cara melakukannya.
2. Buat kebijakan khusus yang mencerminkan misi dan nilai-nilai Anda.
Jika pernyataan misi adalah cetak biru untuk perusahaan yang ingin Anda bangun, maka kebijakan adalah petunjuk untuk mewujudkan visi tersebut.
Dengan kata lain, kebijakan Anda harus menjawab pertanyaan “bagaimana”. Contoh:
- Jika Anda mengutamakan akurasi, bagaimana Anda akan mengecek fakta berita Anda? Dan jika Anda membuat kesalahan, bagaimana Anda akan mengungkapkannya?
- Jika Anda mengutamakan independensi, bagaimana Anda akan menjaga agar karya editorial Anda bebas dari pengaruh pengiklan? Dan bagaimana Anda akan menghindari atau mengungkapkan konflik kepentingan?
- Jika Anda mengutamakan keberagaman ras, etnis, dan budaya, bagaimana Anda akan mencapainya dalam liputan berita Anda? Dan di dalam organisasi Anda?
- Jika Anda mengutamakan kolaborasi, bagaimana Anda akan berpartner dengan bisnis berita lain untuk memperkuat pengaruh masing-masing bisnis? Dan bagaimana Anda memfasilitasi kerja tim di antara rekan-rekan Anda sendiri?
Saat mencoba menjawab pertanyaan “bagaimana” ini, Anda mungkin menyadari bahwa Anda tidak memiliki sumber daya atau energi untuk mewujudkan jawaban Anda dengan sempurna. Namun, itu bukan masalah.
Tujuan Anda adalah menetapkan ekspektasi yang realistis untuk diri sendiri dan rekan kerja Anda, serta menuliskannya sehingga Anda dapat bertanggung jawab untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
3. Putuskan hal yang tidak akan Anda lakukan sebagai bisnis.
Kebijakan perusahaan umumnya mencakup langkah-langkah positif yang akan diambil untuk menjalankan nilai. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui jebakan-jebakan tertentu yang mungkin sebaiknya Anda hindari.
Misalnya, Anda mungkin tidak mau meliput jenis berita tertentu karena tidak sesuai dengan komitmen Anda terhadap keadilan sosial. Atau Anda mungkin menolak donasi anonim karena itu tidak sesuai dengan komitmen Anda terhadap transparansi.
Menetapkan batasan yang harus dipatuhi ini dapat membantu Anda mempraktikkan nilai, dan nilai tersebut dapat membantu Anda mempersiapkan diri saat perlu mengambil keputusan sulit dengan tetap mengedepankan nilai-nilai yang Anda anut.
4. Pertimbangkan dampak model pendanaan Anda terhadap kebijakan.
Sebagai seorang pewirausaha, Anda hampir pasti akan mengalami momen yang tidak mengenakkan terkait nilai-nilai yang Anda anut dan insentif keuangan, serta dipaksa untuk menghadapi pertanyaan etis yang menyertainya. Contoh:
- Jika Anda mengandalkan pendapatan iklan, apa yang akan Anda lakukan jika pengiklan mengeluhkan liputan yang tidak mereka sukai? Bagaimana jika mereka mengancam akan menarik dukungan iklan?
- Jika Anda mengandalkan pendapatan langganan atau keanggotaan, apa kewajiban Anda terhadap mereka yang tidak mampu membayar langganan atau keanggotaan? Seperti apa akses yang akan mereka dapatkan ke konten dan komunitas Anda?
- Jika Anda mengandalkan dana hibah, bagaimana Anda akan mengevaluasi bahwa hibah yang diterima benar-benar membantu Anda menjalankan misi, atau hanya mengisi pundi-pundi Anda sendiri? Apakah ada topik atau isu yang berada di luar jangkauan Anda? Dan apakah ada persyaratan atau ketentuan pemberian hibah yang akan Anda tolak?
- Jika Anda menggalang dana dari investor, bagaimana cara memastikan bahwa ekspektasi pertumbuhan investasi mereka sejalan dengan ekspektasi Anda? Dan bagaimana cara menangani tekanan yang mereka berikan kepada Anda untuk memaksimalkan keuntungan dengan segala cara, meskipun itu berarti mengambil jalan pintas di tempat lain?
Anda mungkin tidak akan bisa menghindar dari situasi semacam ini. Namun, setidaknya Anda bisa mempersiapkan diri jika terpaksa harus mengambil kompromi yang sulit, yakni dengan menimbangnya terlebih dahulu dan merencanakan cara untuk meresponsnya.
Bagaimana cara membangun bisnis yang memprioritaskan keberagaman dan inklusi?
Langkah pertama untuk memprioritaskan keberagaman serta inklusi ras, etnis, dan budaya dalam bisnis Anda adalah memahami alasan pentingnya keberagaman dan inklusi, karena bisnis Anda tidak semestinya hanya bertujuan untuk mewujudkan keberagaman.
Seharusnya, tujuan besarnya adalah mengakomodasi kebutuhan, kekhawatiran, dan pengalaman komunitas yang Anda layani dengan membangun tim yang dapat:
- memperoleh akses ke berbagai sumber dengan jangkauan perspektif yang lebih luas
- mengidentifikasi ide berita yang mungkin Anda lewatkan
- menggunakan bahasa dan nada yang bersifat inklusif bagi semua orang yang ingin Anda layani
- menemukan cara untuk menjangkau dan melibatkan seluruh komunitas Anda
Setelah memahami pentingnya keberagaman dan inklusi dalam misi jurnalistik Anda, Anda sudah siap untuk mulai mengambil langkah-langkah ini (dan langkah lainnya) guna menanamkan dua aspek tersebut ke budaya bisnis Anda:
1. Bangun tim yang beragam sejak awal.
Walau mungkin saat ini Anda masih bekerja sendirian, ada banyak cara untuk mengatasi kelemahan pribadi dan membangun tim yang beragam sejak awal:
Temukan co-founder yang mau berpartner dengan Anda. Meluncurkan bisnis bersama orang lain bukan hanya membuat perjalanan Anda jadi tidak begitu sepi, tetapi juga memberi Anda keahlian, latar belakang profesional, dan pengalaman yang berbeda dan melengkapi Anda.
Bentuk dewan penasihat komunitas. Kelompok pendukung awal ini dapat membantu Anda menguji asumsi dan memikirkan berbagai keputusan penting, baik secara sukarela maupun dengan imbalan.
Rekrut tim pekerja lepas yang beragam. Banyak startup berita mempekerjakan pekerja lepas sebelum mempekerjakan karyawan purnawaktu—dan terkadang pekerja lepas tersebut menjadi karyawan purnawaktu. Itulah sebabnya penting untuk aktif merekrut pekerja yang beragam, alih-alih sepenuhnya mengandalkan jaringan yang sudah Anda miliki.
Rencanakan proses perekrutan sebelum Anda membutuhkannya. Entah Anda merancangnya sendiri atau meminjamnya dari perusahaan seperti Hearken, Anda perlu membuat rencana untuk merekrut kandidat yang beragam begitu Anda siap untuk merekrut, yang prosesnya mungkin lebih cepat dari yang Anda kira.
Gunakan spreadsheet khusus jurnalisme dari Democracy Fund ini untuk menemukan kandidat dan partner yang beragam melalui daftar asosiasi profesional, konferensi, program magang, dan bagian lain dari kumpulan calon kandidat yang telah diseleksi.
2. Ciptakan budaya inklusif dengan sungguh-sungguh.
Jika Anda berencana merekrut karyawan untuk bisnis Anda, penting untuk membangun budaya inklusif agar rekan setim dapat tumbuh dan berkembang secara profesional dan pada akhirnya terus bertahan bersama Anda.
Kalau begitu, apa yang membuat sebuah budaya menjadi inklusif? Tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan tersebut, tetapi ada beberapa pengetahuan dasar yang harus Anda pahami:
Orientasi karyawan. Pastikan karyawan baru merasa diterima pada hari pertama mereka bekerja. Jelaskan ekspektasi Anda serta berikan alat dan informasi yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Pengambilan keputusan. Libatkan karyawan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan penting yang memengaruhi lingkungan tempat kerja dan pekerjaan organisasi.
Masukan + resolusi konflik. Buat proses yang dapat mendorong masukan yang membangun di dalam perusahaan Anda dan proses untuk menangani masalah sulit yang muncul di antara staf.
Manajemen. Lakukan pertemuan empat mata rutin dengan karyawan yang berada di bawah tanggung jawab Anda, putuskan cara berkomunikasi dan bertukar masukan dengannya, dan pelajari target profesional mereka sehingga Anda bisa mencari cara untuk mendukung mereka.
Ritual perusahaan. Rayakan kemenangan tim, dan pastikan semua orang bisa ikut merayakannya terlepas dari latar belakang budaya, batasan, dan kebiasaan lainnya.
3. Sampaikan argumentasi bisnis Anda kepada investor, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Jika hanya dianggap sebagai tanggung jawab etis, keberagaman dan inklusi akan mudah diabaikan oleh pemangku kepentingan yang lebih mengkhawatirkan gaji atau hasil investasi.
Itulah sebabnya penting untuk memahami bagaimana keberagaman dan inklusi juga memengaruhi jurnalisme bisnis Anda, dan pada akhirnya memengaruhi pendapatan bisnis.
Menurut riset ilmiah ekonomi dan sosial baru-baru ini, bisnis dengan tingkat keberagaman ras dan gender yang lebih tinggi cenderung akan:
Mengandalkan fakta (bukan firasat) untuk membuat keputusan
Memproses informasi dengan lebih hati-hati
Menghadirkan inovasi baru ke pasar
Mengungguli tingkat imbal hasil finansial rata-rata di industri
Anda mungkin tidak perlu memahami insentif bisnis ini untuk menjadikan keberagaman dan inklusi sebagai prioritas, tetapi insentif tersebut dapat membantu Anda menyampaikan argumentasi kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya, dan dukungan mereka akan memperkuat misi Anda.
Bagaimana cara membangun bisnis yang memprioritaskan kesetaraan?
Keberagaman, kesetaraan, dan inklusi biasanya dibicarakan bersama (dan secara kolektif disebut “DEI”), tetapi sebagaimana ditunjukkan oleh Lea Trusty of the Democracy Fund, kesetaraan sering kali diabaikan.
Tidak sulit untuk mengetahui alasannya. Dibandingkan dengan keberagaman dan inklusi, kesetaraan adalah sesuatu yang lebih sulit diwujudkan. Kesetaraan berarti berbagi dan bertukar kekuasaan, serta memberikan sumber daya kepada orang-orang dan organisasi yang biasanya tidak dapat mengaksesnya.
Jika Anda menganggap penting hal ini, jangan hanya memasukkan kata "kesetaraan" dalam pernyataan misi. Buat rencana untuk memprioritaskannya dalam bisnis Anda, yang dimulai dengan langkah-langkah sederhana seperti di bawah ini:
1. Tawarkan bimbingan, kesempatan magang, dan pengembangan profesional kepada jurnalis dan calon jurnalis dari komunitas yang kurang terwakili.
Dengan adanya ketidaksetaraan di pendidikan tinggi dan di ranah lainnya, banyak orang dari latar belakang yang kurang terwakili tidak pernah mendapatkan akses ke pelatihan atau pendidikan yang mereka butuhkan untuk menjadi jurnalis, atau pengembangan profesional dan bimbingan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan karier.
Bisnis berita yang mengutamakan kesetaraan dapat membantu memperbaiki kesenjangan akses ini, pertama-tama dengan memberikan bimbingan, pelatihan, dan kesempatan magang berbayar yang khusus, lalu dengan menulis deskripsi pekerjaan yang mempersyaratkan “kemauan belajar”, bukan “pengalaman bertahun-tahun”.
2. Buat keputusan pembelian dengan penuh kesadaran.
Bisnis berita selalu perlu membeli produk dan layanan lain, dan hal ini membuat Anda dapat dengan mudah membelanjakan uang pada bisnis dan kontraktor milik minoritas.
Jika Anda memesan katering makanan untuk suatu acara, cari daftar restoran lokal yang dimiliki oleh perempuan dan/atau orang non-kulit putih.
Jika Anda mempekerjakan penulis atau fotografer lepas, cari direktori yang berisi pekerja kreatif lepas non-kulit putih, misalnya ini di Portland.
Jika Anda sedang ingin memutuskan alat dan platform teknologi yang akan digunakan, libatkan perempuan, orang non-kulit putih, dan komunitas minoritas lain yang kurang terwakili di tim kepemimpinan perusahaan.
Menerapkan langkah-langkah kecil seperti ini dapat membuat perbedaan besar bagi orang-orang dan bisnis yang Anda dukung—dan yang dibutuhkan dari Anda hanyalah sedikit lebih banyak riset.
3. Bayar penulis tamu dan kontributor lainnya.
Bisnis berita sering mendapati bahwa sebagian orang di komunitasnya bersedia mengirimkan opini dan konten secara gratis, yang mungkin tampak menarik dari sudut pandang bisnis.
Masalahnya adalah, tidak semua orang mampu memberikan kontribusi konten tanpa dibayar, dan orang-orang yang dapat melakukannya belum tentu mewakili komunitas lebih luas yang Anda berusaha layani.
Itulah sebabnya, penting untuk setidaknya menawarkan bayaran bagi kontributor. Jika mereka menolak, Anda dapat menganggapnya sebagai donasi untuk bisnis. Namun dengan membuat penawaran tersebut, Anda membuat publikasi lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang—dan membantu memastikan bahwa opini Anda dan kontribusi pengguna lainnya mencerminkan perspektif yang lebih beragam.
The Online News Assocation, Maynard Institute, dan Open News bekerja sama dalam upaya membangun organisasi berita anti-rasisme dan mengembangkan standar industri untuk prinsip, kebijakan, dan praktik yang menghapus rasisme institusional.
Menyusun rencana bisnis untuk ide Anda
Bagaimana cara bisnis berita menghasilkan uang?
Berapa pun jumlah dana awal yang berhasil Anda galang dari investor, yayasan, atau donatur besar, bisnis Anda hanya akan dapat bertahan secara finansial dalam jangka panjang jika Anda menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dibelanjakan setiap bulan.
Mencapai stabilitas finansial tidaklah mudah bagi startup berita digital, dan jalan menuju ke sana tidak selalu mengikuti satu pakem. Namun, pengalaman startup berita yang sukses di seluruh dunia menunjukkan bahwa stabilitas finansial adalah hal yang dapat diwujudkan.
Bagaimana cara mereka mencapainya? Berikut pendekatan paling umum yang digunakan startup berita digital untuk memperoleh pendapatan.
1. Iklan
Menurut riset Project Oasis, hampir dua pertiga organisasi berita digital di Amerika Utara lebih mengandalkan iklan daripada sumber pendapatan lainnya.
Iklan langsung dan sponsor adalah jenis iklan yang paling umum untuk startup berita digital—dan yang paling menguntungkan jika Anda dapat membangun hubungan yang kuat dengan bisnis lokal dan klien tanpa perantara lainnya.
Alternatifnya adalah iklan terprogram, yang dijual oleh vendor pihak ketiga dan otomatis dimasukkan ke dalam konten Anda, kemudian Anda akan mendapatkan kompensasi dari sana.
Iklan terprogram dapat menjadi opsi rendah biaya untuk memperoleh pendapatan iklan (sebagian karena biasanya tidak memerlukan perekrutan tenaga penjualan), tetapi sering kali memberikan imbal hasil yang lebih rendah, terutama untuk startup baru yang jumlah audiensnya sedikit.
Kabar baiknya adalah Anda bisa menggunakan keduanya. Banyak penerbit menggunakan iklan terprogram sebagai pengisi celah yang ada karena iklan langsung tidak terjual, dan hal ini dapat menjadi strategi efektif untuk memaksimalkan pendapatan iklan.
Iklan langsung mencakup semua unit iklan untuk podcast, newsletter, postingan web, atau produk digital lainnya yang Anda jual langsung ke pengiklan.
Ini dapat mencakup iklan native, yang dibuat mirip dengan gaya, nada, dan visual konten editorial Anda, dan iklan display, yang ditampilkan berdekatan dengan konten editorial Anda.
- Anda berhubungan langsung dengan pengiklan, serta berkesempatan memupuk dan mengembangkan hubungan tersebut seiring waktu berjalan.
- Anda memiliki kontrol lebih besar atas lokasi dan cara iklan ditayangkan di situs, serta dapat menetapkan harga untuk setiap paket iklan
2. Pendapatan dari audiens langsung
Banyak penerbit berita mulai memanfaatkan dukungan langsung dari audiens untuk mendiversifikasi portofolio pendapatan mereka.
Dibandingkan dengan iklan, pendapatan dari audiens langsung tidak terlalu rentan terhadap siklus pasar, lebih dapat diprediksi dari bulan ke bulan, dan sering kali lebih selaras dengan misi inti organisasi.
Pertanyaannya adalah, “Produk seperti apa yang audiens Anda bersedia beli?”
Mungkin solusi khusus untuk salah satu kebutuhan pengguna yang Anda identifikasi dalam Bab 2. Atau, mungkin salah satu produk pendapatan yang sudah umum di bawah ini.
Apa pun jawabannya, Google Survei Konsumen atau alat survei lain seperti SurveyMonkey atau Typeform dapat membantu menguji berbagai pilihan produk potensial dengan audiens Anda dan mengetahui produk yang paling mungkin mereka bersedia beli.
Langganan memungkinkan pengguna
yang tidak tersedia gratis.Sebagian besar bisnis berita yang menjual langganan masih menyediakan sebagian kontennya secara gratis dengan menggunakan metered paywall (pengguna dapat membaca sejumlah konten secara lengkap sebelum harus membayar) atau partial paywall (pengguna dapat membaca konten tidak lengkap secara gratis).
Namun beberapa publikasi, seperti Shawnee Mission Post, menggunakan hard paywall yang membatasi akses ke semua konten mereka, kecuali untuk newsletter email harian gratis yang berisi pilihan tajuk berita utama.
- Langganan dapat menjadi sumber pendapatan berulang yang andal, selama Anda terus memberikan manfaat yang diharapkan para pelanggan.
- Membuat model langganan dapat membantu Anda mengidentifikasi jenis konten yang paling bermanfaat bagi pengguna, lalu fokus untuk memproduksi lebih banyak konten tersebut.
Sumber pendapatan dari audiens yang paling masuk akal untuk bisnis Anda akan bergantung pada konten dan pasar Anda, dan selanjutnya kita akan membahas ini lebih dalam.
Namun, Anda dapat mempelajari hal-hal umum di industri dengan membaca laporan INN Index 2020 tentang media nonprofit di Amerika Serikat laporan SembraMedia tentang startup berita di Amerika Latin, dan riset Project Oasis tentang startup berita di Amerika Utara.
Playbook Pendapatan dari Pembaca yang disusun Google News Initiative dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pendapatan dari audiens serta strategi yang digunakan organisasi berita untuk mengembangkan dan menumbuhkan sumber pendapatan tersebut.
3. Layanan klien
Organisasi berita digital memiliki banyak pakar yang ahli membuat, memublikasikan, dan memasarkan konten di web—dan jika Anda ingin menjual ini, pasar untuk keahlian tersebut tersedia.
Layanan klien jarang menjadi sumber pendapatan utama startup berita, tetapi dapat menjadi sumber pendapatan sekunder yang penting, terutama saat tim dan kapasitas Anda berkembang.
mencakup semua konten kreatif kustom seperti video, podcast, atau postingan maupun artikel media sosial yang Anda produksi dengan bayaran dari klien.
Dalam banyak kasus, klien juga ingin memublikasikan konten tersebut di platform Anda untuk menjangkau lebih banyak audiens. Oleh karena itu, startup berita digital sering kali memilih menggabungkan konten bermerek dengan iklan native.
- Konten bermerek adalah produk bernilai lebih tinggi (dan lebih mahal) yang dapat Anda tawarkan kepada pengiklan setelah Anda menjalin hubungan awal.
- Konten bermerek memberikan lebih banyak ruang untuk berkreasi dan bercerita daripada iklan biasa, sehingga pengguna Anda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengannya. (Dan jika konten itu dikemas dengan sangat baik, pengguna Anda bahkan akan menyukainya).
Tidak seperti langganan, keanggotaan, dan jenis iklan tertentu, tantangan dalam menawarkan layanan klien adalah pekerjaan Anda akan bertambah setiap kali ada pelanggan baru.
Pekerjaan tambahan tersebut membutuhkan staf, yang semuanya memerlukan biaya, jadi pastikan Anda menetapkan harga layanan klien yang menguntungkan serta selaras dengan produk dan layanan inti Anda. Jika tidak, layanan ini dapat terasa menyimpang dari misi Anda sebagai bisnis berita.
4. Hibah dan filantropi
Karena berita lokal tidak lagi populer di banyak komunitas, makin banyak yayasan swasta dan filantropis perseorangan yang memutuskan untuk memberikan dukungan, terutama di Amerika Serikat.
Menurut studi oleh Shorenstein Center on Media, Politics and Public Policy, lebih dari 6.500 yayasan di Amerika Serikat memberikan hibah kepada redaksi publik dan nonprofit antara 2010 hingga 2015—dan keseluruhan hibah tersebut bernilai $1,8 miliar.
Jadi, jenis startup berita seperti apa yang paling banyak mendapatkan hibah ini? Berikut konteksnya:
- Sebagian besar hibah dari yayasan diberikan kepada media publik atau nonprofit, tetapi bisnis berorientasi profit tetap dapat bersaing mendapatkan hibah tersebut dengan mengajukan permohonan dengan sponsor fiskal.
- Yayasan sering kali tertarik untuk mendukung gerakan tertentu, seperti meningkatkan kesadaran publik terhadap isu perubahan iklim, memenuhi kebutuhan informasi dalam komunitas yang kurang terlayani, maupun mendukung bisnis berita yang beragam sesuai dengan komunitas yang mereka layani. Makin banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu yayasan memenuhi sasaran tersebut, makin besar pula kemungkinan untuk menarik perhatian mereka.
- Yayasan bukan satu-satunya sumber filantropi. Orang kaya juga merupakan sumber amal yang besar, selain juga perusahaan besar yang memberikan hibah tanggung jawab sosial perusahaan. Jadi, mungkin Anda perlu melihat akses yang Anda miliki ke sisi dunia filantropi ini, dan apakah para penyumbang dana ini dapat membantu Anda menjalankan kampanye kontribusi setara atau inisiatif lain yang dapat memaksimalkan dampaknya.
Mengajukan permohonan untuk mendapatkan dana hibah adalah proses yang panjang tanpa jaminan keberhasilan, tetapi berikut 15 tips untuk meningkatkan peluang Anda.
Catatan terakhir tentang model pendapatan: Berdasarkan riset kami untuk Project Oasis, sebagian besar bisnis berita independen yang menganggap bisnis mereka sudah stabil secara finansial mengandalkan dua atau lebih sumber pendapatan di atas.
Tentu saja, Anda mungkin tidak memiliki kapasitas untuk langsung mengembangkan beberapa sumber pendapatan sekaligus, dan itu bukan masalah.
Seperti halnya saat merancang produk, Anda harus mencoba menggunakan pendekatan “beradaptasi dan belajar” untuk membangun model bisnis. Pilih satu atau dua sumber pendapatan di awal, kembangkan hipotesis tentang bagaimana Anda bisa sukses, lalu jalani prosesnya.
Apa pasar untuk produk Anda?
Misalnya, Anda meluncurkan sebuah eksperimen dengan produk minimum yang layak dan orang-orang menyukainya. Mereka membaca dan membagikan konten, memposting tentang Anda di media sosial, memberi tahu teman mereka, dan bahkan mungkin mengirim surat penggemar.
Hal tersebut adalah pertanda baik yang menunjukkan bahwa produk Anda berguna. Namun, itu tidak berarti Anda telah menemukan ide bisnis yang layak. Untuk memastikannya, Anda harus mengajukan beberapa pertanyaan lagi tentang pasar untuk produk itu.
1. Apakah pasarnya cukup besar untuk menopang bisnis Anda?
Definisi “cukup besar” bergantung pada jumlah pendapatan yang dibutuhkan bisnis Anda untuk menutupi biaya operasional pokok. (Kami akan membahasnya nanti dalam bab ini).
Meskipun tanpa target pendapatan yang diketahui jumlah persisnya, Anda masih dapat melakukan pengukuran peluang untuk mengevaluasi ukuran pasar dan potensi pendapatannya, lalu membuat kesimpulan umum tentang kelayakan pasar tersebut.
Village Media melakukan pendekatan ilmiah dan terkontrol untuk memasuki pasar baru, dan upaya itu membuahkan hasil. Kini perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan 15 merek di Kanada, dan pendapatannya mengalami pertumbuhan pada 2020 meskipun terjadi pandemi.
Pada titik ini, Anda mungkin telah melakukan pengukuran peluang secara informal di dalam pikiran Anda, atau menuliskan gambaran kasarnya.
Misalnya, mungkin Anda memutuskan bahwa situs berita lokal yang melayani orang-orang di lingkungan Anda tidak akan berhasil sebagai bisnis, karena ukuran peluangnya terlalu kecil. Dan mungkin itulah sebabnya Anda kini berencana meluncurkan situs berita untuk level kota, yang peluang pasarnya lebih besar.
Dalam latihan berikutnya, kita akan mengembangkan intuisi tersebut untuk menghitung ukuran peluang bisnis Anda dalam angka dengan kerangka kerja Total Pasar yang Tersedia (Total Addressable Market, TAM). Kemudian Anda dapat membandingkan angka tersebut dengan ekspektasi awal pendapatan dan memperoleh gambaran tentang apakah Anda berada di jalur yang benar.
2. Bisnis lain mana saja yang sudah bermain di pasar tersebut, dan apa yang membuat produk atau layanan Anda lebih baik daripada produk atau layanan mereka?
Setelah mengetahui ukuran pasar Anda, hal berikutnya yang harus dipertimbangkan adalah persaingan di pasar tersebut—dan peluang yang masih ada untuk startup seperti milik Anda.
Seperti yang kami bahas dalam Bab 2, wawancara pengguna dapat membantu Anda mengidentifikasi kesenjangan pasar dengan menunjukkan kepada Anda kebutuhan informasi dan masalah pengguna lainnya yang tidak tercakup oleh bisnis yang sudah ada.
Namun, jika Anda tidak yakin apa yang harus ditanyakan dalam wawancara tersebut—atau jika responsnya tidak meyakinkan—Anda juga dapat mulai mengidentifikasi kesenjangan pasar dengan mencari tanda-tanda tren berikut:
Kemunduran jurnalisme investigatif. Seiring makin banyak surat kabar gulung tikar atau mempersempit cakupan, mereka melakukan lebih sedikit pelaporan investigatif dan jurnalisme akuntabilitas publik lainnya yang sebenarnya diminati banyak konsumen berita.
Pengabaian perspektif yang secara historis terpinggirkan. Banyak bisnis berita ternama masih kesulitan untuk menyuarakan atau mewakili komunitas yang secara historis terabaikan. Akibatnya, sering kali komunitas kehilangan kepercayaan terhadap publikasi tersebut.
Muncul monopoli media di negara atau wilayah Anda. Monopoli media terjadi saat pemerintah atau pihak berkuasa lainnya membeli organisasi berita swasta (atau merombak organisasi berita publik) dan berusaha memberikan pengaruh melalui liputan editorial. Menurut UNESCO, monopoli media kian banyak terjadi di negara-negara tanpa hukum atau aturan yang kuat untuk melindungi kebebasan pers.
Liputan tentang topik tertentu tidak memadai. Kurangnya liputan mendalam seputar isu seperti pendidikan dan olahraga membuka peluang bagi startup seperti Chalkbeat dan The Athletic.
Jenuh dengan “pandangan tidak jelas”. Persepsi bahwa media berita tertentu memprioritaskan "keseimbangan" daripada kebenaran telah mengasingkan banyak konsumen berita yang lebih memilih mendukung organisasi yang tidak berpura-pura objektif.
Lelah dengan berita negatif dan sensasional. Konsumen juga telah meninggalkan berita yang berfokus pada kejahatan atau berita negatif lainnya, tetapi mereka tetap tertarik pada jurnalisme yang mengemukakan solusi atau memberikan energi positif terhadap komunitas.
Saat meriset persaingan di pasar dan mengidentifikasi kesenjangan yang akan diisi oleh bisnis Anda, Anda dapat mulai memperkirakan besarnya pasar yang dapat Anda layani dan dapatkan —- atau dengan kata lain, berapa besar dari pasar yang tersedia yang secara realistis terbuka untuk bisnis Anda.
3. Berapa biaya untuk membuat produk Anda, dan bagaimana perbandingannya dengan ekspektasi pendapatan Anda?
Anda tidak memerlukan angka persisnya pada tahap ini, tetapi sebaiknya Anda paling tidak mempertimbangkan jumlah biaya untuk membuat dan mengoperasikan produk secara berkelanjutan, dan apakah biaya awal tersebut sesuai dengan ukuran peluang yang ada.
Misalnya, peluncuran produk berbasis newsletter hanya akan memerlukan sangat sedikit biaya berkat platform seperti MailChimp, Substack, dan Ghost yang menawarkan uji coba gratis dan/atau harga berjenjang. Namun, jika ini adalah satu-satunya pekerjaan Anda, Anda harus menggaji diri sendiri.
Di sisi lain, pembuatan dan pemeliharaan aplikasi seluler khusus yang dilengkapi teknologi geolokasi mungkin membutuhkan banyak biaya, dan itu berarti Anda memerlukan ukuran peluang yang cukup besar untuk menjustifikasi investasi tersebut.

Pada 2016, 6AM City meluncurkan newsletter lokal pertamanya di Greenville, South Carolina, dan dalam waktu delapan bulan, model tersebut berperforma cukup menjanjikan sehingga para pendirinya, Ryan Heafy dan Ryan Johnston, siap untuk berekspansi ke pasar baru.
Berapa biaya yang harus dibebankan kepada pelanggan Anda?
Tidak semua bisnis berita mengenakan biaya kepada pengguna secara langsung atas konten mereka, tetapi untuk menjadi layak secara finansial, mereka harus mengenakan biaya atas produk atau layanan tertentu. Oleh karena itu, Anda harus menetapkan harga.
Dari perspektif bisnis, cara ideal untuk menetapkan harga adalah dengan mencari tahu angka yang masuk akal bagi setiap pelanggan, lalu menggunakan penetapan harga dinamis untuk mengenakan biaya yang sesuai kepada mereka.
Namun, data pelanggan tidak pernah sepresisi itu (dan penetapan harga dinamis juga tidak semudah itu), sehingga organisasi berita sering kali menggunakan pendekatan berikut untuk memperkirakan harga optimal mereka.
1. Bisnis yang mirip dan pesaing dapat membantu Anda menemukan rentang yang tepat.
Cara paling mudah untuk merencanakan harga awal adalah dengan mencari bisnis yang mirip dengan Anda dan sudah sukses. Kemudian, Anda dapat melihat harga yang mereka kenakan untuk produk atau layanan mereka.
Pendekatan ini sangat berguna jika Anda dapat menemukan organisasi sejenis yang sukses di wilayah geografis yang sama (karena sensitivitas harga pelanggan akan bervariasi dari pasar ke pasar). Dengan mengevaluasi harga yang mereka kenakan untuk produk atau layanan yang mirip, Anda akan dapat mengetahui kisaran harga yang telah terbukti masuk akal bagi pelanggan.
Namun, Anda tidak perlu merasa dibatasi oleh biaya yang dikenakan bisnis sejenis, terutama jika bisnis Anda menawarkan proposisi nilai unik yang tidak diberikan oleh bisnis sejenis tersebut.
Anda sebaiknya menganggap data bisnis sejenis sekadar sebagai referensi. Anda dapat melakukan sendiri survei pelanggan dan eksperimen harga (yang akan kami bahas selanjutnya) untuk memandu Anda.
2. Pelanggan Anda dapat memberitahukan harga yang bersedia mereka bayar.
Setelah memiliki gambaran kasar tentang rentang harga untuk produk atau layanan Anda, Anda dapat melakukan survei pada sekelompok calon anggota, pelanggan, pengiklan, atau konsumen lainnya untuk memperbaiki strategi penetapan harga.
Bisnis sering kali melakukan ini dengan menjelaskan produk atau layanan mereka secara mendetail, lalu menanyakan langsung kepada responden survei berapa harga yang bersedia mereka bayar, baik dengan format pertanyaan terbuka maupun pilihan ganda.
Kelemahan pendekatan ini adalah orang tidak selalu akurat dalam memberikan jawaban, jadi mungkin saja harga yang Anda lihat dari survei akan terlalu tinggi (atau terlalu rendah) dari harga yang sebenarnya bersedia dibayar oleh calon pelanggan Anda.
Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan juga kepada responden survei Anda tentang produk sejenis yang telah mereka beli, atau gerakan serupa yang mereka dukung, dan berapa jumlah rata-rata yang mereka bayarkan atau sumbangkan untuk produk atau gerakan tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang perilaku konsumen responden Anda yang sebenarnya, dan hal ini dapat membantu memvalidasi, atau mempertanyakan, hasil dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat langsung dalam survei penetapan harga Anda.
3. Eksperimen dapat membantu Anda menemukan titik yang ideal.
Rencana harga awal yang Anda terapkan mungkin tidak sempurna, dan itu bukan masalah selama Anda terus bereksperimen dan memperbaiki strategi seiring waktu.
Untuk produk keanggotaan atau langganan, Anda bahkan dapat mempertimbangkan untuk memulai dengan beberapa jenjang harga, atau opsi bayar sesuai kemampuan, dan mempelajari pola-pola yang terbentuk.
Atau Anda dapat menawarkan tarif diskon peluncuran, lalu mengukur penurunan jumlah pelanggan setelah Anda menaikkan harga.
Itulah eksperimen yang dipilih oleh El Diario pada 2020 selama pandemi COVID-19, dan pendekatan tersebut berhasil. Situs berita digital Spanyol tersebut hanya kehilangan 3% dari anggota lamanya setelah menaikkan harga 30%. Situs berita ini juga terus mendapatkan anggota baru lebih cepat daripada sebelumnya.
Panduan Keanggotaan oleh Membership Puzzle Project memberikan saran tentang cara menemukan harga yang tepat untuk produk keanggotaan Anda melalui survei dan eksperimen pengguna.
Catatan terakhir tentang penetapan harga: Jangan lupa untuk mempertimbangkan hubungan antara harga yang Anda tetapkan untuk suatu produk atau layanan dengan pendapatan yang Anda perlukan agar produk atau layanan tersebut balik modal.
Misalnya, jika Anda mengetahui bahwa rata-rata pengguna akan menghabiskan $25 untuk membeli tiket ke acara makan malam yang Anda selenggarakan, maka Anda harus memastikan biaya makanan, minuman, hiburan, dan staf tetap di bawah $25 per orang untuk memperoleh laba—atau mencari sponsor untuk menutupi selisihnya.
Bagaimana cara membuat pelanggan mau membeli produk Anda?
Memonetisasi produk tidak akan dapat dilakukan dalam sekejap, dan tidak akan terjadi secara kebetulan.
Untuk mulai memperoleh pendapatan, bisnis berita harus membuat rencana tentang cara menyelesaikan dua tugas yang terkait, tetapi berbeda, sebagai berikut:
- Membuat funnel pengguna agar orang-orang mengetahui merek Anda, mengonsumsi konten Anda, dan menjadi pelanggan loyal (dan mau membayar).
- Membuat funnel penjualan untuk memperoleh pendapatan dari pengiklan, sponsor, yayasan, klien layanan langsung, atau pelanggan pihak ketiga lainnya.
Bisnis berita yang memperoleh semua pendapatannya dari pengguna—misalnya melalui keanggotaan atau langganan—mungkin tidak memerlukan funnel penjualan tersendiri.
Namun bisnis seperti itu jarang ada, dan potensi pendapatannya akan cenderung jauh lebih rendah daripada bisnis yang juga menjual produk atau layanan kepada pelanggan pihak ketiga.
Oleh karena itu, kami akan membahas kedua jenis funnel tersebut dalam bab ini—dan alasan Anda harus mempertimbangkan membuat rencana untuk masing-masing funnel tersebut.
1. Membuat funnel pengguna yang menghasilkan loyalitas
Funnel pengguna untuk setiap bisnis dimulai dengan akuisisi pengguna. Dengan kata lain, membuat pengguna menggunakan produk Anda, yang sering kali untuk pertama kalinya.
Akuisisi organik mengacu pada semua strategi yang digunakan bisnis berita untuk menumbuhkan audiens tanpa pemasaran atau iklan berbayar. Hal ini mencakup:
- Membangun kehadiran aktif di media sosial dan menggunakan platform tersebut untuk memublikasikan dan membagikan konten.
- Mendorong pengguna awal dan pengguna loyal lainnya untuk membagikan konten Anda kepada orang lain yang menurut mereka akan menyukainya
- Menerapkan praktik terbaik untuk pengoptimalan mesin telusur (SEO) guna meningkatkan performa konten web Anda di hasil penelusuran.
- Mengembangkan kemitraan yang memungkinkan Anda mempromosikan produk secara gratis melalui entitas lain.
- Menyelenggarakan sesi mendengarkan dan/atau acara lainnya yang memungkinkan orang-orang mempelajari produk Anda lebih jauh.
Banyak bisnis berita melengkapi akuisisi organik mereka dengan akuisisi berbayar, yang dapat mencakup:
- Mempromosikan postingan di media sosial.
- Mempromosikan konten atau situs di hasil mesin telusur.
- Membeli iklan di saluran digital dan cetak lainnya untuk mempromosikan merek.
- Membeli daftar email atau informasi kontak lainnya.
Sarah Noeckel meluncurkan Femstreet pada 2017 sebagai proyek pribadi. Dua tahun kemudian, Femstreet memperoleh lebih dari 5.000 pelanggan newsletter, menyelenggarakan sepuluh acara di seluruh dunia, dan mengumumkan rencana untuk meluncurkan program keanggotaan berbayar untuk para penggemar beratnya.
Memperoleh pengguna baru adalah langkah pertama yang penting dalam membangun funnel pengguna, tetapi sasaran yang lebih besar adalah membuat pengguna baru tersebut terbiasa menggunakan produk Anda dan menjadi loyal pada bisnis Anda.
Startup berita menggunakan berbagai strategi untuk membangun loyalitas pengguna, tetapi berikut adalah tiga cara mudah untuk memulai:
- Publikasikan konten dengan ritme yang konsisten. Untuk media berita besar ternama, memublikasikan konten secara konsisten sering kali berarti memublikasikan konten terus-menerus—atau dengan kata lain, 24/7. Namun, hal tersebut tidak memungkinkan bagi startup berita dengan jumlah staf yang sedikit. Sebagai gantinya, Anda dapat memublikasikan konten cukup sering dan konsisten sehingga pengguna dapat (a) memperoleh hal yang mereka butuhkan dari Anda dan (b) membentuk kebiasaan terkait konten Anda, seperti mendengarkan podcast seminggu sekali atau membaca newsletter email sekali sehari.
- Buat konten yang khas. Ciri khas, nada bahasa, dan gaya publikasi dapat membantu Anda tampil beda di lingkungan media, Tampil beda adalah aspek penting dalam upaya membangun merek yang disukai pengguna. Namun, Anda tidak boleh melupakan inti tantangan bisnis yang telah kami bahas dalam Bab 2, yaitu memahami kebutuhan audiens, lalu memenuhi kebutuhan tersebut secara lebih baik daripada pesaing. Jika pengguna mendapatkan manfaat dari konten Anda yang tidak dapat mereka dapatkan di tempat lain, mereka akan cenderung menjadi pengguna loyal yang terus kembali kepada Anda.
- Kumpulkan alamat email dan data pengguna pihak pertama lainnya. Kesediaan orang untuk membagikan alamat email mereka bukan hanya tanda yang bagus bahwa mereka memercayai organisasi Anda, melainkan juga langkah penting untuk menjaga minat dan membangun loyalitas mereka. Alamat email memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan pengguna atas persetujuan mereka, dan memublikasikan newsletter email juga dapat menjadi salah satu cara paling efektif untuk memastikan mereka secara rutin melihat dan berinteraksi dengan konten Anda.
Untuk menjual lebih banyak langganan digital, The Daily Memphian berfokus pada perluasan funnel pengguna dengan membuat lebih banyak orang mendaftar ke newsletter email gratis.
Langkah terakhir di sebagian besar funnel pengguna adalah membuat pengguna loyal mau membayar—baik itu untuk tiket acara, keanggotaan, langganan, maupun kaus.
Untuk mengetahui langkah penting ini secara mendalam, lihat Playbook Pendapatan dari Pembaca Google News Initiative dan Panduan Keanggotaan, Membership Puzzle Project, yang memberikan saran dan referensi yang bagus untuk membantu Anda mengonversi pengguna loyal menjadi pelanggan yang mau membayar.
2. Membuat funnel penjualan untuk memperoleh pendapatan dari pelanggan pihak ketiga
Jika funnel pengguna Anda berhasil menarik pengguna dan mempertahankan loyalitas mereka, bisnis Anda mungkin juga berpeluang untuk memonetisasi loyalitas tersebut secara tidak langsung dengan:
- menjual iklan untuk ditayangkan berdampingan dengan konten yang Anda distribusikan kepada pengguna.
- mengajukan permohonan untuk mendapatkan hibah atau sumbangan besar untuk mendukung pekerjaan yang Anda lakukan bagi pengguna.
- memasarkan keahlian Anda kepada bisnis lain yang ingin menjangkau, melibatkan, dan melayani pengguna mereka seefektif Anda.
Dalam semua skenario tersebut, membangun audiens yang loyal adalah langkah yang diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup.
Untuk memperoleh pendapatan yang cukup, Anda juga harus mengidentifikasi dan menghubungi target penjualan, mengonfirmasi bahwa mereka adalah prospek yang baik untuk produk atau layanan Anda, menyusun proposal, lalu menyetujui transaksi. Oleh karena itu, Anda membutuhkan funnel penjualan.
Memahami funnel penjualan akan membantu Anda memantau jumlah calon pelanggan yang dimiliki di setiap tahap perjalanan dan mengevaluasi keberhasilan Anda dalam memindahkan target dari satu tahap ke tahap berikutnya, yang merupakan kunci untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.
Misalnya, jika Anda menghubungi 500 target penjualan dan hanya menerima respons dari salah satunya, itu pertanda bahwa Anda harus memikirkan kembali cara mengidentifikasi target dan menghubungi mereka.
Di sisi lain, jika menerima banyak minat di awal tetapi kesulitan menyetujui transaksi, Anda mungkin harus fokus untuk memperbaiki penyusunan proposal dan membuat penawaran yang lebih meyakinkan kepada calon klien Anda.
Pada akhirnya, sasarannya adalah funnel penjualan yang begitu konsisten dan andal sehingga Anda dapat memprediksi jumlah transaksi yang akan Anda peroleh setiap bulan (dan perkiraan jumlah uang yang akan Anda hasilkan) hanya dengan mengetahui jumlah target yang akan Anda identifikasi dan hubungi.
Namun, Anda tidak akan mencapai titik tersebut tanpa menciptakan proses yang efektif untuk melacak funnel penjualan dan menganalisis data secara teratur. Oleh sebab itu, mungkin Anda perlu mempertimbangkan penggunaan alat pipeline penjualan to automate this work and crunch the numbers for youberbayar untuk mengotomatiskan pekerjaan ini dan menghitung angka-angkanya.
Bagaimana cara menyusun anggaran untuk bisnis Anda?
Kita telah banyak membahas pendapatan dalam bab ini, kini saatnya melihat bagian bisnis yang lain—yakni pengeluaran—dan mulai menyiapkan anggaran.
Pada intinya anggaran adalah sebuah rencana untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya untuk memenuhi sasaran bisnis Anda.
Anda harus merevisi anggaran jika ekspektasi pendapatan berubah dan sasaran Anda berkembang, tetapi berikut adalah beberapa tips menyusun anggaran untuk pertama kalinya.
1. Anggap pengeluaran Anda sebagai investasi.
Kecuali jika meluncurkan bisnis dengan kampanye crowdfunding atau hibah besar, Anda mungkin tidak akan memperoleh banyak pendapatan pada awalnya.
Jika demikian, sasaran Anda adalah membelanjakan uang dengan cara yang akan menghasilkan uang untuk bisnis Anda di masa mendatang. Contoh:
- Mempekerjakan seorang reporter akan membantu bisnis Anda membuat lebih banyak konten, yang dapat digunakan untuk menjual lebih banyak iklan atau memperkuat penawaran keanggotaan atau langganan.
- Membeli iklan berbayar di media sosial dan/atau penelusuran akan membantu Anda menjangkau pengguna baru dan menumbuhkan audiens, yang akan diperlukan untuk hampir semua model bisnis.
- Membayar untuk layanan email akan membantu Anda meluncurkan newsletter, yang dapat digunakan untuk membangun loyalitas audiens dan memperkuat funnel pengguna.
- Membeli kamera akan membantu Anda mengambil lebih banyak foto profesional, yang dapat Anda jadikan sumber pendapatan dengan menyediakan layanan fotografi.
- Mempekerjakan seorang akuntan dan/atau asisten kantor akan membuat Anda tidak perlu melakukan tugas administratif yang memakan waktu, sehingga dapat berfokus untuk menjalin hubungan bisnis dan mencari dana.
Bagaimanapun cara membelanjakan pendapatan pertama, Anda harus memiliki rencana agar pengeluaran tersebut menghasilkan pendapatan—serta metode untuk mengevaluasi apakah rencana tersebut berhasil atau tidak.
Matt Kizer menyajikan informasi pengeluaran WTF Just Happened Today secara publik agar pelanggan tahu bagaimana uang mereka digunakan.
2. Bersikaplah realistis terkait pendapatan Anda.
Proyeksi pendapatan yang Anda buat dalam anggaran harus didasarkan pada bukti dan data, bukan angan-angan.
Namun, mungkin ini mudah secara teori tetapi sulit dipraktikkan bagi bisnis baru yang belum memiliki banyak bukti atau data untuk membuat keputusan yang tepat.
Jika demikian, pertimbangkan untuk membuat dua versi anggaran—satu untuk skenario terburuk dan satu lagi untuk skenario terbaik. Ini akan membantu Anda memprioritaskan pengeluaran dan merencanakan investasi yang ingin Anda utamakan jika pendapatan melebihi ekspektasi.
3. Pantau uang yang Anda miliki
Bisnis startup tidak dapat diluncurkan tanpa setidaknya sejumlah modal, entah itu berasal dari investor, hibah, atau tabungan sendiri. Dan tujuan membuat anggaran bukanlah hanya untuk membantu Anda membelanjakan uang tersebut dengan bijak, melainkan juga untuk memantau jumlah yang tersisa.
Spreadsheet arus kas seperti yang dibuat oleh Harry Backlund dari City Bureau ini dapat membantu Anda membuat prediksi pendapatan dan pengeluaran bulanan.
Dalam istilah bisnis, burn rate mengacu pada kecepatan Anda dalam menghabiskan uang yang tersedia, dan runway adalah berapa bulan perusahaan dapat beroperasi dengan burn rate tersebut sebelum kehabisan uang.
Kedua angka ini sangat penting bagi bisnis Anda, sehingga anggaran Anda harus memperkirakan perubahan angka tersebut dari bulan ke bulan—lalu memantau hasil yang sebenarnya.
Mendefinisikan kesuksesan untuk bisnis Anda
Apa yang membuat bisnis berita dapat bertahan?
Banyak pewirausaha berita mengira jawaban untuk pertanyaan ini jelas adalah uang—tetapi uang saja tidak membuat bisnis dapat bertahan.
Hipotesis yang dikembangkan dari Lab Startup GNI adalah bahwa keberlanjutan bisnis berita harus dipikirkan dalam tiga kategori: kondisi keuangan, ketangguhan operasional, dan dampak jurnalistik.
Meskipun kondisi keuangan merupakan fondasi dari keberlanjutan, itu saja tidak akan memastikan bisnis berita berumur panjang. Misalnya, jika Anda dan rekan-rekan setim terlalu kelelahan karena bekerja sepanjang waktu, Anda tidak akan dapat mempertahankan tim yang menghasilkan uang itu. Dan jika Anda tidak memiliki bukti tentang dampak jurnalisme Anda dalam komunitas, Anda mungkin tidak dapat membuat pemberi hibah atau anggota memperpanjang dukungan finansial mereka.
Bisnis Anda akan memiliki kondisi finansial yang baik jika Anda membangun sumber pendapatan yang stabil dan besarnya melebihi biaya operasional minimum Anda.
Bisnis Anda akan menjadi berdampak secara jurnalistik jika Anda memastikan jurnalisme Anda memenuhi misinya untuk komunitas yang ingin Anda layani.
Dan bisnis Anda akan menjadi tangguh secara operasional jika Anda membangun budaya perusahaan, struktur kompensasi, dan alur kerja serta sistem yang membantu Anda mempertahankan dan memberikan kepuasan profesional kepada karyawan yang berkemampuan, termasuk diri Anda sendiri.
Catatan: Ukuran keberlanjutan bisnis berita ini bukan daftar tugas yang harus Anda centang satu per satu. Tiga hal tersebut merupakan standar yang harus Anda kejar. Di sepanjang bab ini, kita akan membahas bagaimana Anda dapat mulai mengukur kemajuan.
Metrik keuangan apa saja yang perlu Anda pantau?
Agar memiliki kondisi finansial yang baik, bisnis Anda harus secara konsisten menghasilkan uang yang lebih besar dibandingkan pengeluaran setiap bulannya.
Saat ini, Anda mungkin merasa hal tersebut baru dapat capai berbulan-bulan atau bertahun-tahun lagi, tetapi dasar-dasar kesuksesan finansial mungkin sudah ada. Jika Anda tahu cara mengukur dasar-dasar itu, Anda akan dapat menunjukkan potensi pendapatan bisnis Anda kepada investor, anggota direksi, dan pemangku kepentingan utama lainnya.
Biaya akuisisi pengguna: Biaya untuk membuat satu pengguna baru mengunjungi situs Anda atau mendaftar untuk produk gratis seperti newsletter email.
Biaya akuisisi pelanggan: Biaya untuk membuat satu pelanggan baru membeli langganan, keanggotaan, paket iklan, atau produk berbayar lainnya.
Rasio konversi: Persentase pengguna unik yang berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya dalam funnel pengguna (misalnya, pembaca yang menjadi pelanggan).
Rasio churn: Persentase pelanggan yang membatalkan keanggotaan atau langganan mereka (atau menghentikan hubungan pembayaran mereka) setiap bulan.
Pendapatan rata-rata per pengguna: Jumlah pendapatan langsung (dari keanggotaan, langganan, dsb.) dan pendapatan tidak langsung (dari hibah, iklan, sponsor, dsb.) yang dapat Anda peroleh dari setiap pengguna.
Nilai umur pelanggan: Rata-rata jumlah pendapatan yang akan diperoleh dari setiap pelanggan, selama hubungan bisnis mereka dengan Anda.
Utang dagang: Jumlah utang Anda kepada bisnis lain—atau dengan kata lain, jumlah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum dibayarkan.
Piutang: Jumlah utang pelanggan kepada Anda—atau dengan kata lain, jumlah pendapatan yang telah diperoleh tetapi belum dibayarkan.
Rumus dan kalkulator untuk metrik keuangan ini tidak sulit dicari online, tetapi kebanyakan tidak spesifik untuk bisnis berita.
Itulah sebabnya kami merekomendasikan untuk meminta undangan ke grup News Entrepreneur Community di Slack (untuk penutur bahasa Inggris) atau bergabung dengan jaringan profesional lain yang memungkinkan Anda terhubung dengan orang-orang yang telah melakukan ini sebelumnya.
Di jaringan tersebut Anda dapat menemukan banyak keahlian dan pengetahuan yang spesifik industri ini, dan merupakan cara yang bagus untuk belajar menghitung metrik seperti ini dalam konteks model bisnis Anda.
Metrik jurnalistik apa saja yang perlu Anda pantau?
Jika Anda seperti kebanyakan jurnalis, Anda tidak masuk ke industri ini untuk memperoleh ketenaran dan kekayaan.
Anda ingin membuat perubahan di dunia, baik dengan mengungkap korupsi, menginspirasi tindakan, maupun membantu orang terhubung dengan komunitas mereka.
Pada akhirnya, menunjukkan dampak-dampak semacam itu akan sangat penting untuk menjustifikasi upaya Anda di depan calon investor, karyawan, partner, pengguna, pelanggan, dan diri Anda sendiri. Untuk itu, berikut ini beberapa cara untuk mengidentifikasi dan mengukur perubahan yang dapat dihasilkan bisnis berita.
1. Apakah Anda membuat perubahan dalam kehidupan perseorangan?
Jika jurnalisme Anda membantu seseorang menemukan restoran baru, bergabung dengan gerakan sosial, bertemu teman baru, atau membuat keputusan yang lebih tepat dalam pemilu, itu sudah dapat dianggap dampak.
Bagian yang sulit adalah mengetahui kapan dampak terhadap individu tersebut terjadi.
Agar dapat mencatatnya sebanyak mungkin, gunakan spreadsheet, saluran Slack, atau alat open source seperti yang satu ini dari Center for Investigative Reporting untuk mencatat kisah tentang dampak yang dibagikan pengguna kepada Anda melalui email, media sosial, atau percakapan langsung di acara.
Kemudian, kembangkan poin-poin data tersebut dengan melakukan survei pengguna per tiga bulan atau per tahun untuk bertanya langsung kepada mereka apakah dan bagaimana hasil kerja Anda telah memberikan manfaat dalam kehidupan mereka.
2. Apakah Anda membuat perubahan dalam komunitas Anda?
Jurnalisme Anda tidak harus menyebabkan perubahan kebijakan struktural yang besar untuk memberikan dampak dalam komunitas Anda.
Malah, banyak dampak yang diberikan bisnis berita pada komunitas memang tidak terlalu terlihat. Misalnya, Anda membagikan kalender yang dilengkapi dengan jadwal acara penting, yang kemudian membuat orang-orang banyak menghadiri acara Anda; Anda membuat ulasan restoran yang membuat restoran itu lebih laris; atau Anda membuka forum calon pejabat politik yang membuat lebih banyak masyarakat berpartisipasi dalam pemilu.
Anda mungkin menemukan bahwa dampak tersebut sulit diukur secara langsung, tetapi sering kali ada cara untuk memahaminya secara tidak langsung.
Misalnya, jika Anda membuat profil kampanye Kickstarter atau GoFundMe lokal, lalu melihat donasinya melonjak selama 24 jam ke depan, ada kemungkinan hal tersebut terjadi berkat bisnis Anda, dan Anda tidak perlu ragu untuk mencatatnya sebagai dampak di spreadsheet atau catatan dampak lainnya.
3. Apakah Anda membuat perubahan dalam industri atau profesi?
Meskipun tidak mampu mengubah dunia, jurnalisme Anda mungkin menginspirasi organisasi berita lain untuk mengembangkan karya Anda dan menggali info lebih dalam tentang topik yang sama. Itu merupakan tanda bahwa Anda telah memberikan dampak pada profesi yang lebih luas.
Tanda lainnya: penghargaan jurnalistik. Antusiasme terhadap penghargaan jurnalistik mungkin terlalu berlebihan di industri. Meskipun demikian, memenangkan penghargaan untuk layanan publik, inovasi media, atau pencapaian lainnya adalah validasi penting untuk pendekatan jurnalisme Anda, dan layak dimasukkan ke catatan dampak Anda bersama yang lainnya.
Metrik operasional apa saja yang perlu Anda pantau?
Ukuran ketiga dari bisnis yang berkelanjutan adalah yang paling sering diabaikan: ketangguhan operasional.
Atau dengan kata lain, apakah orang-orang yang memungkinkan kesuksesan jurnalistik dan finansial Anda (termasuk Anda) akan mampu melakukannya selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun ke depan? Atau apakah mereka berisiko mengalami kejenuhan karena jam kerja yang panjang, gaji yang rendah, atau, yang lebih mengkhawatirkan, tempat kerja yang tidak sehat?
Ketika Anda meluncurkan bisnis bersama tim, entah terdiri dari satu ataupun sepuluh orang, Anda harus memikirkan empat pertanyaan berikut ini dan metrik yang akan Anda gunakan untuk menjawabnya dalam konteks bisnis Anda.
1. Apakah Anda sudah mengurus diri dengan baik sebagai pendiri?
Agar bisnis Anda sukses, karyawan pertama yang perlu Anda urus adalah diri Anda sendiri--dan itu berarti memprioritaskan metrik kesehatan pribadi berikut:
Seberapa banyak Anda bekerja: Melewatkan liburan atau bekerja di akhir pekan dapat menyebabkan kelelahan, kejenuhan, dan kurangnya produktivitas selama hari kerja, dan hal ini bukanlah solusi yang efektif untuk jangka panjang. Bersikaplah realistis tentang beban kerja Anda, tetapkan ekspektasi untuk diri sendiri (dan audiens) bahwa Anda akan mengambil cuti dari penerbitan, dan jangan biasakan diri untuk melanggar aturan Anda sendiri.
Berapa pendapatan yang Anda terima: Jika tidak dapat langsung menggaji diri sendiri, setidaknya Anda harus menetapkan target tentang berapa lama Anda dapat bekerja tanpa bayaran. Jika tidak, bisa jadi Anda akan mensubsidi bisnis Anda melampaui kemampuan Anda. Itu dapat menjauhkan Anda dari calon investor yang lebih suka memberikan uang mereka kepada bisnis yang dapat berdiri sendiri.
Berapa banyak dukungan yang Anda dapatkan: Meluncurkan startup mungkin dapat membuat Anda merasa bekerja seorang diri, tetapi tidak harus begitu. Dengan mencari perwirausaha lain seperti Anda yang baru memulai perjalanan bisnis, Anda akan mendapatkan kelompok dukungan untuk bersama-sama belajar, tumbuh, gagal, beradaptasi, dan bersimpati.
Tim MLK50 beristirahat pada liburan musim panas pada tahun 2019—dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk membagikan kembali sejumlah karya terbaik mereka.
2. Dapatkah Anda menarik dan mempertahankan staf yang berkualitas?
Coba pikirkan pekerjaan yang pernah Anda jalani di masa lalu: Mengapa Anda menerima penawaran itu? Mengapa Anda akhirnya memutuskan untuk keluar? Berikut beberapa contoh metrik yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan apakah Anda dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik:
Proses perekrutan: Apakah Anda memiliki proses perekrutan standar yang menjangkau kandidat dari berbagai latar belakang, mengomunikasikan nilai-nilai Anda melalui proses wawancara, dan memastikan kandidat memiliki waktu untuk mengajukan pertanyaan?
Kompensasi: Apakah kompensasi (termasuk tunjangan) yang Anda tawarkan kompetitif dibandingkan dengan pekerjaan sejenis di industri dan/atau di area Anda?
Inklusivitas: Apakah bisnis Anda memiliki budaya inklusivitas? Dengan kata lain, apakah rekan kerja baru akan merasa diterima dan dilibatkan oleh anggota-anggota lain dalam tim Anda?
Kejelasan peran: Apakah setiap anggota staf Anda memiliki gambaran yang jelas tentang peran dan tanggung jawab mereka serta peran dan tanggung jawab rekan kerja mereka? Apakah mereka puas dengan pekerjaan mereka dan dengan pekerjaan bisnis berita secara keseluruhan? Apakah Anda sudah memberikan dukungan yang cukup agar mereka berhasil dalam pekerjaan?
Kejenuhan: Apakah ada karyawan Anda yang ada yang mengalami kejenuhan? Apakah Anda memiliki proses dan sistem untuk memastikan semua karyawan memiliki beban kerja yang wajar (termasuk Anda sebagai pendiri?)
3. Apakah Anda memiliki rencana dan proses untuk mengembangkan tim seiring waktu?
Membuat visi strategis untuk satu, lima, atau sepuluh tahun ke depan mungkin terasa terlalu dini untuk bisnis yang baru saja didirikan, tetapi Anda setidaknya harus memiliki proses untuk memikirkan potensi pertumbuhan dan sejumlah hipotesis kuat untuk diuji. Berikut beberapa metrik yang harus dipikirkan:
Struktur organisasi: Seperti apa struktur organisasi Anda saat ini dibandingkan dengan tiga tahun dari sekarang? Apakah Anda tahu satu atau tiga posisi yang harus Anda isi setelah ini dan bagaimana perekrutan karyawan untuk posisi tersebut akan berpengaruh pada kondisi keuangan dan dampak jurnalistik Anda?
Prioritas peran: Apakah Anda tahu peran mana yang paling inti bagi misi dan bisnis Anda? Jika Anda harus segera menghilangkan suatu posisi, peran apa yang akan Anda hilangkan dan apa alasannya?
4. Mampukah bisnis berita Anda tetap berjalan tanpa Anda?
Pertanyaan ini mungkin terasa aneh untuk ditanyakan kepada diri sendiri sebagai pendiri baru, mengingat Anda telah mencurahkan begitu banyak waktu dan energi ke sana. Namun, jika Anda ingin membangun bisnis yang tidak bergantung pada keterlibatan Anda sehari-hari selamanya, Anda harus memikirkan jenis metrik berikut sejak dini:
Dokumentasi: Apakah semuanya hanya ada di kepala Anda atau apakah Anda telah mendokumentasikannya sehingga orang lain dalam bisnis Anda tahu cara melakukan pekerjaan masing-masing?
Mengidentifikasi calon pemimpin lainnya: Apakah ada seseorang di organisasi Anda—misalnya, salah satu pendiri atau pemimpin senior lainnya—yang dapat mulai Anda arahkan untuk mengambil alih peran Anda?
Memperkuat struktur lainnya: Jika Anda adalah lembaga nonprofit dan memiliki dewan, atau bisnis profit dan memiliki penasihat, sudahkah Anda berbicara dengan mereka tentang bagaimana pada akhirnya Anda akan berhenti bekerja dan bagaimana mereka dapat membantu?
Langkah berikutnya untuk meluncurkan bisnis
Jika telah mencapai tahap ini, berarti Anda telah menjawab beberapa pertanyaan penting tentang ide bisnis Anda. Melakukan langkah-langkah tersebut akan meningkatkan peluang sukses Anda—tetapi masih ada yang harus dikerjakan.
Untuk meluncurkan bisnis berita yang berkelanjutan, Anda harus meningkatkan kualitas produk, menumbuhkan dan melibatkan audiens, mengidentifikasi sumber pendanaan dan pendapatan awal, serta menyiapkan operasi bisnis.
Hal tersebut adalah tantangan besar bagi setiap pewirausaha berita. Jika Anda belum melakukannya saat ini, sebaiknya berinteraksilah dengan organisasi profesional di wilayah Anda serta manfaatkan program pelatihan, peluang bimbingan, dan kesempatan belajar lainnya bagi pendiri bisnis.
Penerbit berita di tahap awal atau calon penerbit berita di Amerika Utara juga dapat mendaftar ke program pelatihan pewirausaha seperti Kamp Pelatihan Startup GNI atau Tiny News Collective.
Sistem dukungan yang Anda bangun untuk diri sendiri dan bisnis Anda akan sangat penting bagi kesuksesan Anda, jadi jangan lewatkan langkah ini. Cari mentor dan penasihat bisnis pribadi. Berinteraksilah dengan pewirausaha lain di komunitas Anda. Pelajari semua hal dari orang-orang yang pernah melakukan ini.
Salah satu pendiri Santa Cruz Local, Kara Meyberg Guzman, berbicara dalam wawancara ini tentang meluncurkan startup berita dan saran yang akan ia berikan kepada pewirausaha pemula lainnya. Bocoran: Salah satu tips utamanya adalah mencari penasihat yang hebat.
Sementara itu, kami telah menyeleksi beberapa referensi terbaik untuk membantu Anda mengambil langkah selanjutnya dalam meluncurkan bisnis—dan kami mengharapkan peran serta Anda untuk terus memperbaiki Panduan Memulai ini.
Setelah mempelajari Panduan Memulai, silakan beri tahu kami referensi atau alat yang belum ada yang akan sangat membantu saat Anda meluncurkan startup. Kami akan memperbarui Playbook ini secara berkala, dan insight dari Anda akan membantu kami menjadikannya lebih bermanfaat, baik bagi Anda maupun bagi pewirausaha di masa mendatang.
Mempelajari produk lebih dalam
Sebuah produk berita mencakup beberapa hal, bukan hanya konten yang Anda publikasikan.
Untuk mengembangkan produk yang disukai banyak orang, Anda juga memerlukan rangkaian alat dan platform teknologi yang memudahkan orang menemukan, melihat, mengonsumsi, dan membagikan konten Anda. Secara kolektif, teknologi ini disebut “tech stack”.
Dalam Panduan Memulai ini, kami akan membagikan tips untuk membantu meningkatkan dua aspek tersebut dalam strategi produk Anda—konten dan tech stack. Kami juga akan menyajikan referensi lain dari startup berita digital yang juga menghadapi masalah sejenis.
Bagaimana cara memfokuskan strategi konten Anda?
Bahkan meski sasaran utama Anda adalah membangun organisasi berita yang meliput banyak isu dan berita seperti surat kabar tradisional, Anda mungkin tidak memiliki sumber daya untuk langsung melakukan semuanya.
Sebagai pewirausaha yang gigih dengan waktu dan dana yang terbatas, Anda harus memilih fokus editorial dan menetapkan prioritas. Berikut adalah tiga tips untuk membantu:
Tips: Lihat kembali keinginan yang ingin dipenuhi audiens Anda.
Jurnalis sering kali dilatih untuk berpikir tentang melayani masyarakat, tetapi sebagai pewirausaha, sasaran Anda bukan untuk melayani seluruh masyarakat. Sasaran Anda adalah untuk melayani sebagian kecil masyarakat—yakni audiens target Anda—dan kesuksesan bisnis Anda akan bergantung pada seberapa baik Anda melayani kebutuhan audiens target tersebut dan memecahkan masalah mereka. Dalam Bab 2, kami membahas cara mengidentifikasi kebutuhan dan masalah tersebut dengan menggunakan kerangka kerja jobs-to-be-done (JTBD). Ini adalah saat yang tepat untuk melihat kembali JTBD dan menggunakannya untuk membantu Anda menetapkan prioritas.
Startup berita lokal, WhereBy.Us, menggunakan kerangka kerja jobs-to-be-done untuk membuat newsletter email hariannya lebih relevan bagi audiens.
Tips: Segmentasi audiens target Anda berdasarkan geografi.
Bergantung pada sumber daya Anda, mungkin Anda harus memprioritaskan bagian tertentu dari audiens target Anda. Geografi adalah salah satu cara untuk melakukannya. Misalnya, Anda mungkin tidak memiliki sumber daya untuk menjadi sumber berita investigatif bagi seluruh provinsi, tetapi dapatkah Anda memulai dengan satu kota? Mempersempit cakupan liputan berita berarti Anda akan melayani lebih sedikit orang. Namun, jika dengan begitu Anda dapat memenuhi kebutuhan orang-orang secara lebih baik, itu mungkin bagus juga bagi Anda.
PublicSource diluncurkan sebagai organisasi nonprofit yang mencakup seluruh negara bagian Pennsylvania, kemudian beralih untuk fokus pada kota Pittsburgh.
Tips: Pertimbangkan perhitungan ekonomis konten yang Anda buat.
Dengan kata lain, berapa biaya produksi berbagai jenis konten dibandingkan dengan pendapatan yang dapat diperoleh konten tersebut? Untuk bisnis berita yang masih baru, jumlahnya mungkin tidak mudah untuk diketahui, tetapi perhitungan kasarnya mungkin bisa menjadi referensi yang bermanfaat. Misalnya, Anda ingin meluncurkan newsletter email dan podcast mingguan, tetapi Anda hanya memiliki sumber daya untuk segera meluncurkan satu di antaranya. Untuk menetapkan prioritas, Anda mungkin bertanya: Berapa biaya—dalam bentuk waktu dan uang—untuk memproduksi setiap newsletter? Berapa biaya untuk mendapatkan 1.000 pengguna pertama? Dan setelah Anda memperoleh 1.000 pengguna tersebut, berapa jumlah pendapatan yang dapat diperoleh setiap newsletter melalui iklan, keanggotaan, atau sumber pendapatan lainnya? Kemudian jawab pertanyaan yang sama untuk podcast, dan lihat apakah perhitungan ekonomisnya lebih menguntungkan.
Perhitungan ekonomis untuk bisnis berita lebih rumit daripada coffee shop. Namun, prinsipnya sama, dan memahami prinsip-prinsip tersebut dapat membantu pewirausaha berita (dan jurnalis yang bekerja untuk mereka) lebih baik dalam memprioritaskan pekerjaan.
Alat dan platform teknologi apa yang diperlukan untuk meluncurkan bisnis?
“Tech stack” untuk bisnis berita biasanya mencakup web host, sistem pengelolaan konten (CMS), platform pengelolaan hubungan pelanggan (CRM), program email, alat manajemen proyek, serta sistem tempat penjualan—
.Persiapannya membutuhkan banyak riset dan pengambilan keputusan penting. Itulah sebabnya mencari tahu tech stack awal harus menjadi salah satu prioritas pertama saat Anda bersiap untuk meluncurkan bisnis.
Tips: Lihat kembali funnel pengguna dan funnel penjualan Anda untuk mengidentifikasi kebutuhan.
Salah satu cara untuk mengetahui solusi teknologi yang Anda butuhkan adalah dengan mempertimbangkan masalah yang harus Anda pecahkan untuk mulai menghasilkan pendapatan. Bagaimana orang akan menemukan dan berinteraksi dengan konten Anda? Apa yang akan membuat mereka mau mendaftar untuk berlangganan newsletter email atau membuat akun dan membeli langganan? Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang funnel pengguna dan funnel penjualan, Anda dapat mulai menentukan solusi teknologi yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan bisnis Anda.
Public Media Stack membuat sistem skor untuk mengevaluasi berbagai solusi teknologi serta menyediakan pro dan kontra untuk masing-masing solusi. Panduannya dirancang untuk organisasi media publik, tetapi sebagian besar materinya relevan untuk semua jenis bisnis berita.
SembraMedia membuat daftar yang berisi berbagai teknologi yang paling populer, seperti platform pembayaran, sistem pengelolaan konten, alat keanggotaan, dan lain-lain. [bahasa Spanyol]
Tips: Pertimbangkan siapa dan apa yang menghasilkan pendapatan.
Jika iklan adalah sumber pendapatan utama Anda, tech stack Anda harus memprioritaskan penayangan iklan digital kepada audiens Anda. Di sisi lain, bisnis berita yang berfokus pada langganan atau keanggotaan harus memprioritaskan perancangan pesan ajakan (CTA) yang jelas bagi pembacanya untuk berdonasi atau mendaftar keanggotaan di seluruh platform mereka.
Bisnis berita yang menjual ruang iklan juga dapat menjual langganan atau keanggotaan, tetapi merancang tech stack yang dapat memenuhi kebutuhan kedua sumber pendapatan tersebut sekaligus sering kali tidak mudah.
Tips: Pertimbangkan biaya membuat versus membeli.
Sebagian besar startup berita tidak memiliki anggaran untuk membuat sendiri bagian-bagian dari tech stack mereka secara kustom (alih-alih membeli solusi siap pakai). Meskipun ada opsi untuk membuat sendiri, Anda harus mempertimbangkan biaya ekstranya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan kontraktor atau mempekerjakan karyawan dengan keahlian yang Anda butuhkan? Bagaimana Anda akan memelihara alat-alat yang mereka buat? Apakah alat-alat tersebut akan kompatibel dengan platform lain yang Anda gunakan? Pada akhirnya, mungkin akan lebih baik untuk memilih solusi teknologi yang siap pakai tetapi belum memiliki semua fitur yang Anda inginkan, daripada membayar untuk membuat sesuatu yang kustom tetapi mungkin harus Anda ganti nanti. Mungkin ada baiknya Anda menerapkan logika produk layak minimum pada tech stack—misalnya, seperti apakah produk minimum yang Anda butuhkan untuk menguji dan mencari tahu kebutuhan jangka panjang Anda dan membuat keputusan teknologi yang tepat?
Aller Media adalah penerbit Norwegia yang cukup besar untuk memiliki staf Chief Technology Officer—tetapi masih lebih sering membeli solusi teknologi daripada membuatnya.
Tiny News Collective sedang merakit rangkaian alat dan platform teknologi populer serta bersiap untuk menyediakannya bagi startup berita lokal independen di Amerika Serikat dengan biaya yang tidak mahal.
Menumbuhkan dan berinteraksi dengan audiens
Anda mungkin tergoda untuk memfokuskan seluruh waktu dan perhatian untuk menyempurnakan produk, tetapi bisnis berita hanya akan sukses jika memiliki komitmen yang sama besar untuk menyediakan produk tersebut kepada pengguna baru secepat mungkin.
Dalam Bab 5, kami memperkenalkan dasar-dasar akuisisi pengguna organik dan berbayar, mulai dari pengoptimalan mesin telusur hingga iklan media sosial.
Dalam Panduan Memulai ini, kami akan membagikan tips dan referensi untuk membantu Anda menerapkan taktik tersebut dan melakukan langkah selanjutnya untuk membangun audiens yang loyal.
Bagaimana Anda membangun brand untuk bisnis Anda?
Brand bukan sekadar nama dan logo. Brand adalah kisah tentang alasan sebuah perusahaan ada, siapa targetnya, apa nilai-nilainya, dan apa yang membuatnya berbeda dari pesaing.
Kisah brand ini akan menjadi kunci bagi upaya Anda untuk menarik dan mempertahankan pengguna baru, jadi berikut beberapa saran untuk melakukannya dengan benar.
Tips: Gunakan pemikiran non-linier dan desain yang berpusat pada manusia.
Jika Anda mengunci diri di sebuah ruangan dan mencoba menciptakan suatu brand dari awal, Anda mungkin akan kekurangan inspirasi. Coba gunakan teknik desain berbasis manusia untuk mendapatkan inspirasi. Cari tema umum dari wawancara pengguna Anda. Gunakan catatan tempel untuk menuliskan kata-kata dan ide-ide yang sesuai dengan Anda. Buat kolase foto komunitas Anda dan cari warna untuk menginspirasi palet warna merek Anda. Dan miliki buku catatan di samping tempat tidur untuk berjaga-jaga jika ide terbaik Anda datang tengah malam.
Pelatihan desain berbasis manusia ini dapat membantu Anda mengalirkan kreativitas saat menemukan nama, logo, palet warna, dan kisah brand untuk bisnis Anda.
Sebuah brand harus konsisten agar mudah diingat, dan proses untuk mencapai konsistensi tersebut dimulai dengan mengembangkan panduan gaya.
Anda tidak lagi memerlukan software desain yang mahal untuk membuat logo profesional dan aset merek lainnya. Jika Anda sudah terbiasa mendesain, alat online seperti Canva dapat membantu Anda membuat grafik sendiri—atau Anda dapat membuka situs seperti Typewolf dan Coolors untuk mendapatkan inspirasi, lalu menyampaikan visi Anda kepada seorang desainer profesional.
Tips: Gunakan bahasa dan branding yang dapat diakses oleh semua orang yang ingin Anda layani
Brand Anda tidak hanya menunjukkan siapa target bisnis Anda, tetapi juga menunjukkan siapa yang bukan target Anda. Pastikan bahwa Anda tidak mengirim pesan yang salah secara tidak sengaja. Misalnya, jika Anda menggunakan singkatan seperti IMO (in my opinion) dan BTW (by the way), mungkin tandanya brand Anda melayani audiens muda yang mengikuti perkembangan zaman, dan bukan untuk orang yang tidak terbiasa dengan singkatan teks atau istilah internet dan tidak tahu arti singkatan tersebut.
Aksesibilitas mengacu kepada upaya untuk membuat merek Anda mudah diakses oleh penyandang gangguan penglihatan dan disabilitas lainnya. Postingan di Medium oleh Pablo Stanley ini menjelaskan tujuh cara untuk mulai melakukannya.
Tips: Sering-seringlah menceritakan kisah Anda sendiri sejak awal.
Jurnalis adalah ahli dalam menceritakan kisah orang lain. Tetapi sebagai seorang pewirausaha, Anda juga perlu merasa nyaman untuk menceritakan kisah Anda sendiri. Mengapa Anda membuat bisnis ini? Masalah apa yang ingin Anda pecahkan? Apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari bisnis berita lainnya di pasar Anda? Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk diri sendiri, pertimbangkan cara untuk menceritakan kisah tersebut kepada calon audiens sejak awal dan secara sering untuk membantu membuat bisnis Anda tampil beda dan mendapatkan kepercayaan mereka.
Pendiri De Correspondent, Rob Wijnberg dan Ernst-Jan Pfauth, ahli dalam mengidentifikasi kelemahan dalam berita terkenal, lalu membuat karya mereka sebagai solusinya. Postingan Medium ini adalah salah satu dari lusinan artikel yang telah mereka tulis yang menjelaskan perbedaan mereka dari pesaing, dan ini adalah contoh yang bagus bahwa brand yang kuat bukanlah sekadar nama dan logo
Situs berita Venezuela, Efecto Cocuyo, membuat video berdurasi dua menit yang menjelaskan misinya dan mendorong penonton untuk menjadi kontributor yang membayar.
Bagaimana Anda menggunakan pemasaran dari mulut ke mulut untuk menumbuhkan audiens?
Cara yang paling hemat biaya untuk menumbuhkan audiens adalah dengan mendorong pengguna awal, partner bisnis, dan duta lainnya di komunitas Anda untuk menggunakan platform mereka guna mempromosikan karya Anda dan mendorong jaringan mereka untuk melihatnya.
Promosi tersebut mungkin terjadi secara organik, tetapi biasanya Anda memerlukan sedikit perencanaan dan dorongan untuk menjadikan pemasaran dari mulut ke mulut sebuah strategi pertumbuhan yang berguna.
Tips: Buat program perujukan (referral program) untuk memberikan tantangan dan penghargaan kepada duta Anda.
Bagi penggemar terbesar Anda, prestise menjadi “duta resmi” mungkin adalah motivasi yang mereka butuhkan untuk mulai membagikan link atau kode rujukan kepada teman, keluarga, dan rekan kerja mereka. Namun, Anda juga dapat menawarkan insentif untuk membuatnya lebih menarik. Misalnya, dengan membagikan 10 rujukan, seseorang akan mendapatkan apresiasi di newsletter Anda, 50 rujukan akan mendapatkan stiker, dan 100 rujukan akan mendapatkan keanggotaan tahunan gratis. Pengeluaran bisnis Anda untuk menyediakan hadiah tersebut tidak seberapa, tetapi hadiah tersebut dapat sangat membantu agar program perujukan Anda efektif.
Girls’ Night In, The Hustle, dan lima newsletter email lainnya ini memiliki program perujukan yang membantu mereka menjangkau pembaca baru dan menumbuhkan audiens mereka.
Tips: Berpartnerlah dengan organisasi yang memiliki misi selaras dengan Anda tetapi sudah terlebih dahulu berhubungan dengan audiens target Anda.
Menjalin kemitraan untuk pertumbuhan bisnis sering kali terasa sulit jika bisnis Anda masih baru dan hanya dapat menawarkan nilai promosi yang kecil. Namun, ketika bisnis Anda mendapatkan perhatian, organisasi nonprofit lokal, kelompok lingkungan, asosiasi alumni, dan organisasi lainnya mungkin ingin terhubung dengan audiens Anda, dan sebaliknya. Dalam kasus tertentu, berfokus pada penjualan iklan ke organisasi tersebut mungkin akan lebih bermanfaat bagi bisnis Anda. Namun, jika hal itu tidak mungkin dilakukan, pertimbangkan apakah promosi silang gratis dapat membantu Anda berdua menumbuhkan audiens secara saling menguntungkan.
The New Tropic menggunakan kemitraan tidak berbayar untuk menambah pembaca dalam daftar newsletter emailnya, dan memberikan transparansi kepada pembaca dan calon partner dengan menguraikan pedoman kemitraannya secara gamblang di situsnya.
Tips: Cari peluang untuk menarik perhatian.
Sebuah berita viral tidak akan menentukan kesuksesan atau kegagalan bisnis Anda—tetapi dapat membantu mendapatkan perhatian awal yang Anda butuhkan untuk mulai menumbuhkan audiens dan mendapatkan perujukan organik. Misalnya, para pendiri The 19th* menggunakan koneksi pribadi mereka untuk menjadwalkan percakapan dengan anggota keluarga kerajaan Inggris, Meghan Markle, dan kandidat wakil presiden saat itu, Kamala Harris, dalam waktu sebulan setelah peluncuran. Hasilnya, mereka mendapatkan liputan media di Vogue dan publikasi nasional lainnya.
Tidak semua orang bisa mewawancarai Meghan Markle dan Kamala Harris, tetapi bahkan mewawancarai influencer yang tidak begitu terkenal dapat membantu Anda membangun audiens dengan menjangkau penggemar mereka.
Tips: Gunakan data untuk mencari tahu hal yang harus ditingkatkan.
Saat Anda menguji berbagai pendekatan untuk menumbuhkan audiens, pastikan Anda juga mengumpulkan data tentang pendekatan yang berhasil dan yang tidak. Anda bisa melakukannya dengan cara sederhana, seperti membuat spreadsheet untuk memantau jumlah waktu yang dihabiskan untuk setiap taktik pertumbuhan dan jumlah pengguna baru yang dihasilkan masing-masing taktik. Kemudian, hitunglah biaya akuisisi rata-rata per pengguna untuk setiap pendekatan.
Startup berita digital, WhereBy.Us, menggunakan “catatan pertumbuhan” sederhana untuk mengukur hasil eksperimen pertumbuhan tidak berbayarnya dan mencari tahu hal yang harus ditingkatkan.
Kapan Anda harus mengeluarkan uang untuk akuisisi berbayar?
Waktu yang ideal untuk mulai serius berinvestasi dalam akuisisi berbayar adalah tepat saat biaya rata-rata untuk mendapatkan setiap pengguna baru turun di bawah pendapatan rata-rata pendapatan yang Anda peroleh dari setiap pengguna.
Tentu saja, bagian tersulitnya adalah mengetahui kapan saat itu tiba bagi bisnis Anda—lalu mencari uang yang Anda butuhkan untuk meningkatkan skala pemasaran berbayar. Berikut beberapa saran tentang cara menyelesaikan kedua masalah tersebut sekaligus.
Tips: Hitung biaya akuisisi pengguna dengan bereksperimen menggunakan anggaran kecil.
Anda tidak perlu ratusan (atau bahkan ribuan) dolar untuk mulai menguji akuisisi berbayar di platform media sosial atau mesin telusur. Dengan $100 atau kurang, Anda dapat menjalankan kampanye berbayar, mengukur jumlah pengguna baru yang dihasilkan kampanye tersebut, lalu menghitung biaya akuisisi pengguna dengan membagi jumlah dolar yang Anda belanjakan dengan jumlah pengguna baru. Setelah Anda mengetahui biaya akuisisi dasar, Anda kemudian dapat mengotak-atik bahasa dan taktik pemasaran dalam eksperimen berikutnya dan berupaya menurunkan biaya tersebut dari waktu ke waktu.
Keberhasilan kampanye akuisisi berbayar akan sangat bergantung pada kualitas promosi berbayar. Berikut 10+ contoh yang dapat Anda pelajari.
Tips: Perkirakan nilai umur pelanggan dan metrik pendapatan utama lainnya.
Untuk memahami pendapatan dalam kalkulasi ini, Anda memerlukan cara untuk memprediksi nilai umur rata-rata setiap pengguna baru bagi bisnis Anda. Hal ini tidak selalu mudah dilakukan, terutama sebagai bisnis startup yang belum memiliki data bertahun-tahun untuk dianalisis. Namun, Anda setidaknya harus mengajukan pertanyaan dan memantau metrik yang kami tunjukkan dalam Bab 5: Berapa persentase dari total pengguna Anda yang menjadi pengguna loyal? Berapa persentase dari pengguna loyal tersebut yang membeli keanggotaan, langganan, atau produk lainnya? Rata-rata, berapa lama mereka tetap menjadi anggota atau pelanggan? Dan seterusnya. Sasarannya adalah memahami secara kasar imbal hasil yang akan Anda peroleh dari investasi akuisisi berbayar Anda. Tujuannya tidak hanya sebagai informasi untuk pengambilan keputusan terkait strategi pemasaran Anda, tetapi juga untuk membantu Anda menjelaskan kepada investor bahwa investasi mereka akan menghasilkan keuntungan.
Spiegel Research Center di Northwestern University sedang mempelajari cara bisnis berita meningkatkan nilai umur pelanggan dengan mempertahankan persentase pelanggan yang lebih tinggi dari tahun ke tahun.
Panduan Keanggotaan Membership Puzzle Project menyediakan rumus sederhana untuk menghitung nilai umur pelanggan dari anggota atau pelanggan.
Hubungan apa yang harus Anda miliki dengan audiens?
Saat pengguna baru bergabung menjadi audiens, Anda memerlukan rencana tentang cara membangun hubungan dan akhirnya mendapatkan loyalitas mereka. Pertanyaannya adalah: Apa arti loyalitas bagi organisasi Anda, dan hasil bisnis seperti apa yang harus dihasilkan oleh loyalitas?
Misalnya, apakah Anda ingin puluhan ribu pengguna menghabiskan lebih banyak waktu dengan konten Anda agar mereka melihat lebih banyak iklan?
Atau apakah Anda ingin beberapa ratus pengguna awal merasakan hubungan personal yang kuat dengan misi Anda sehingga mereka mau menjadi anggota berbayar?
Tantangan bisnis yang Anda coba atasi akan menentukan cara Anda terhubung dan berinteraksi dengan audiens Anda, dan memfokuskan perhatian pada tantangan bisnis tersebut dapat membantu Anda memprioritaskan waktu dan sumber daya.
Tips: Definisikan engagement untuk organisasi Anda.
Audience engagement telah menjadi istilah populer di bidang media digital, tetapi definisinya ada banyak. Bagi sebagian bisnis berita, engagement adalah cara membuat pengguna mengklik lebih banyak link dan mengonsumsi lebih banyak konten. Bagi yang lain, engagement adalah seni membangun kepercayaan dan hubungan pada skala individu. Apa artinya bagi bisnis Anda? Sekali lagi, lihat model pendapatan Anda. Jika penghasilan Anda mengandalkan penayangan konten kepada audiens dalam jumlah besar, Anda harus menganggap engagement sebagai bagian dari strategi distribusi digital Anda. Namun, jika penghasilan Anda mengandalkan kontribusi dari sekelompok pengguna loyal yang berukuran relatif kecil—misalnya dengan membeli keanggotaan atau menghadiri acara—maka sentuhan yang lebih pribadi mungkin lebih efektif untuk pendekatan Anda terhadap engagement.
Jenis interaksi yang masuk akal untuk bisnis Anda mungkin bergantung pada bagaimana Anda menjawab pertanyaan ini: Apakah Anda ingin menumbuhkan audiens? Atau apakah Anda ingin membangun komunitas?
Trusting News Project telah mengidentifikasi "berinteraksi dengan pengguna"—yaitu dengan mengajak orang memberikan masukan, menggunakan crowdsource untuk memproduksi informasi, menyelenggarakan acara, dan lainnya—sebagai salah satu strategi utama yang dapat digunakan bisnis berita untuk membangun kepercayaan dengan komunitas mereka.
Jika strategi interaksi Anda melibatkan banyak postingan media sosial, alat seperti dlvr.it dan Sprout Social dapat membantu Anda memublikasikan dan menjadwalkan postingan untuk beberapa platform secara bersamaan.
Tips: Carilah cara membangun hubungan dengan audiens
Apa pun jenis hubungan yang Anda coba bangun dengan audiens atau komunitas Anda, penting untuk mengembangkan cara berinteraksi dengan pengguna tersebut secara langsung, tanpa platform seperti Facebook dan Twitter yang berfungsi sebagai perantara. Bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan Grup Facebook dan alat media sosial lainnya untuk berinteraksi dengan audiens Anda (Anda dapat dan harus menggunakannya), tetapi Anda juga harus proaktif dalam mengumpulkan alamat email dan informasi kontak lainnya yang memungkinkan Anda berkomunikasi dengan audiens secara langsung—dan yang tidak terpengaruh oleh algoritme media sosial yang tidak dapat Anda kendalikan.
Sebagian besar bisnis berita masih mengandalkan platform untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens, tetapi mereka mulai mengambil kembali kontrol atas monetisasi hubungan audiens.
The Washington Post dan bisnis berita lainnya mulai mempelajari cara mengumpulkan dan memanfaatkan jenis data pengguna yang telah dikumpulkan oleh platform media sosial selama bertahun-tahun.
Mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk meluncurkan dan terus mendukung bisnis
Startup berita kecil dapat diluncurkan dengan anggaran terbatas. Startup berita besar dapat memberikan gaji yang sangat tinggi sejak awal.
Namun, berapa pun anggarannya, semua bisnis berita membutuhkan setidaknya sedikit uang untuk meluncurkan dan mengembangkan operasi bisnis, dan semua bisnis harus mencari uang tersebut dari suatu sumber.
Dalam Panduan Memulai ini, kami akan membagikan tips dan referensi untuk membantu bisnis Anda menangani dua aspek mengenai uang—mengumpulkan modal awal dan memperoleh pendapatan berulang—serta contoh template dan dokumen untuk membantu Anda mempersiapkan presentasi dan anggaran.
Bagaimana cara mengumpulkan uang untuk meluncurkan bisnis?
Dari crowdfunding, investor, hingga hibah yayasan, ada banyak opsi sumber uang untuk meluncurkan atau mengembangkan bisnis berita.
Namun, bergantung pada model bisnis dan status pajak Anda, koneksi dan latar belakang pribadi Anda, serta lokasi Anda tinggal, Anda mungkin tidak memiliki akses ke semua peluang tersebut—atau Anda mungkin memilih untuk mengabaikannya agar terhindar dari ikatan tertentu yang sering kali menyertainya.
Catatan: Jika Anda belum melakukannya, inilah saat yang tepat untuk meminta nasihat dari seorang mentor atau penasihat bisnis yang pernah melalui proses penggalangan dana yang melelahkan seperti itu dan mengetahui lingkungan bisnis Anda. Namun, sementara itu, berikut beberapa tips untuk menimbang pilihan dan menghasilkan pendapatan pertama Anda.
Tips: Putuskan apakah Anda dapat mendanai sendiri bisnis Anda, dan jika demikian, untuk berapa lama
Jika Anda memiliki kemampuan finansial, menginvestasikan waktu dan uang Anda sendiri untuk meluncurkan bisnis adalah cara yang baik untuk memulai dengan cepat (karena Anda tidak akan menghabiskan waktu untuk mencari penyandang dana) dan untuk mempertahankan kepemilikan penuh atas bisnis Anda (karena Anda tidak akan menyerahkan kepemilikan saham kepada investor pihak ketiga). Kelemahannya adalah pendanaan mandiri memiliki risiko. Jika bisnis gagal, waktu dan uang Anda akan hilang, dan Anda tidak akan memiliki gaji sebagai hasil dari bisnis Anda. Itulah sebabnya penting untuk menetapkan tolok ukur yang jelas jika Anda memilih opsi ini: Berapa jumlah uang yang akan Anda investasikan untuk bisnis? Berapa lama Anda bersedia bekerja tanpa gaji? Dan sasaran pendapatan apa yang perlu dicapai sehingga Anda memiliki alasan untuk melanjutkan bisnis setelah fase peluncuran awal?
Hampir 60% pewirausaha mendanai sendiri bisnis mereka. Berikut beberapa saran jika Anda memutuskan untuk mengikuti jejak mereka.
Tips: Pelajari opsi lain untuk mengumpulkan uang.
Selain pendanaan mandiri, cara paling umum yang digunakan bisnis berita untuk mengumpulkan uang antara lain kampanye crowdfunding, hibah yayasan, modal investor, modal ventura, dan investasi oleh teman dan keluarga. Pilihan yang tersedia mungkin tampak terlalu banyak, tetapi Anda dapat mempersempitnya dengan mempelajari pipeline pendanaan di wilayah Anda dan mengidentifikasi peluang yang paling realistis untuk bisnis seperti milik Anda. Dan ingat—hanya karena satu jenis pendanaan tidak tersedia untuk Anda sekarang, bukan berarti tidak akan tersedia di masa mendatang setelah Anda mulai menumbuhkan audiens dan menunjukkan tanda-tanda bahwa Anda mendapatkan perhatian.
Dunia pendanaan startup penuh dengan jargon yang rumit. Berikut panduan untuk membantu Anda memahami semuanya.
De Correspondent di Belanda, Krautreporter di Jerman, dan El Español di Spanyol menggunakan kampanye crowdfunding untuk meluncurkan atau mengembangkan bisnis berita mereka. Berikut beberapa pelajaran dari kesuksesan mereka.
Pipeline pendanaan untuk startup jurnalisme sangat berbeda dari pipeline pendanaan untuk startup teknologi. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan tantangan bagi pewirausaha berita.
Pandemi COVID-19 makin menunjukkan pentingnya berita lokal yang tepercaya dan independen. Keadaan ini membuat beberapa yayasan di Amerika Serikat mempertimbangkan untuk berbuat lebih banyak dalam mendukungnya.
Tips: Buat kumpulan slide dan latih presentasi Anda.
Meskipun Anda hanya mempresentasikan ide bisnis kepada teman dan keluarga, Anda harus membuat presentasi singkat yang menjelaskan audiens yang akan Anda layani, masalah yang akan Anda pecahkan untuk mereka, dan cara Anda akan memonetisasi solusi unik Anda. Kemudian Anda harus berlatih. Presentasi yang baik harus jelas dan ringkas—dan mungkin perlu banyak latihan di depan cermin untuk mewujudkannya.
Siapa pun target presentasi Anda untuk mendapatkan pendanaan, delapan tips dari Poynter ini akan membantu Anda mengoptimalkan presentasi dan mempersiapkan diri untuk sukses.
The Beacon menggunakan presentasi ini untuk membantu mengumpulkan pendanaan tahap pertama (seed funding) untuk ekspansi mereka dari Kansas City ke Wichita.
Di kumpulan template kumpulan presentasi dari Founder Institute ini, Anda dapat menemukan opsi presentasi singkat dan panjang, serta contoh yang baik dan yang buruk.
Tips: Cari peluang program fellowship dan akselerator.
Jika Anda belum cukup siap untuk mempresentasikan ide kepada penyandang dana, Anda juga dapat mengajukan permohonan untuk program fellowship atau akselerator yang akan menawarkan pelatihan dan terkadang modal, selagi terus mengembangkan dan memoles ide Anda. Banyak dari peluang tersebut tidak akan menyediakan dana yang cukup untuk meluncurkan bisnis, tetapi peluang tersebut dapat membantu membiayai riset dan pengembangan, serta memberikan tenggat waktu dan struktur untuk membuat Anda terus maju.
Program Pertumbuhan Digital Google News Initiative dirancang bersama pakar industri dan penerbit berita di seluruh dunia untuk membantu organisasi berita kecil dan menengah mengembangkan bisnis digital melalui berbagai playbook gratis, latihan interaktif, workshop digital, dan lab.
Proyek Akselerator Keberlanjutan dari Facebook Journalism Project memberikan pembinaan dan pelatihan untuk startup berita di Amerika Serikat dan negara lain.
Craig Newmark Graduate School of Journalism at CUNY menawarkan program sertifikat 100 hari dalam kewirausahaan berita, sering kali dengan peluang beasiswa.
Fondasi dari presentasi yang efektif adalah rencana bisnis yang kuat dan mendetail. Berikut adalah rencana bisnis yang disiapkan oleh Indianola Independent Advocate pada tahun 2018.
Bagaimana cara mulai memperoleh pendapatan yang konsisten dan dapat diandalkan?
Bagi bisnis berita, memperoleh pendapatan untuk pertama kalinya adalah hal yang sulit, dan yang sering kali lebih sulit adalah memperoleh pendapatan berulang—atau dengan kata lain, pendapatan yang dapat diandalkan oleh bisnis Anda dari bulan ke bulan.
Pendapatan berulang penting karena dapat memberi Anda keyakinan untuk mempekerjakan karyawan dan membuat keputusan anggaran jangka panjang lainnya. Pendapatan ini juga dapat membantu Anda menghindari pasang surut tak terduga saat terjadi penjualan atau donasi yang sifatnya sesekali.
Bisnis berita harus menyadari bahwa beberapa pendapatan (dari pelanggan, anggota, klien penjualan, dsb.) akan selalu cepat habis, tetapi berikut tiga tips untuk memastikan Anda memperoleh pendapatan yang konsisten dan stabil sebanyak mungkin.
Tips: Siapkan perpanjangan otomatis untuk keanggotaan atau langganan.
Salah satu cara paling sederhana untuk memperoleh lebih banyak pendapatan berulang adalah dengan menggunakan perpanjangan otomatis hingga pelanggan membatalkannya. Hal ini tidak selalu memungkinkan untuk produk tertentu—
—tetapi sebagian besar vendor pembayaran akan mengizinkan Anda menggunakan langganan, keanggotaan, dan kontribusi sebagai pembayaran berulang bulanan atau tahunan. Menetapkannya sebagai opsi default adalah salah satu cara mendorong pengguna Anda untuk memberikan dukungan jangka panjang.Panduan Keanggotaan Membership Puzzle Project memiliki bagian yang membahas retensi anggota, termasuk tips tentang cara mengoptimalkan proses penagihan.
Pico, PressPatron, Memberful, dan platform lainnya berspesialisasi dalam mengelola program keanggotaan dan langganan. Berikut cara memilih yang terbaik untuk bisnis Anda.
Tips: Pelihara hubungan dengan klien bisnis
Setelah Anda bekerja keras untuk membangun hubungan dengan klien dan membukukan transaksi pertama—dengan pengiklan, sponsor, yayasan, dsb.—penting bagi Anda untuk memelihara hubungan tersebut dan mencoba meyakinkan klien untuk terus bekerja sama dengan Anda. Hal tersebut dimulai dengan mengerjakan proyek pertama secara bersama dan sebaik-baiknya, tetapi juga jangan lupa memberikan sentuhan pribadi. Kirim catatan ucapan terima kasih. Perkenalkan mereka kepada orang-orang di jaringan Anda. Undang mereka untuk makan siang (setelah pandemi usai). Hal-hal kecil seperti ini penting, dan dapat membantu Anda mendapatkan klien loyal yang dapat diandalkan untuk memperoleh pendapatan berulang dari bulan ke bulan.
11 tips untuk membangun hubungan bisnis yang erat ini memberikan dasar-dasar cara mengonversi pelanggan baru menjadi sumber pendapatan berulang yang dapat diandalkan.
Tips: Lakukan survei dengan pelanggan Anda untuk memahami alasan mereka membayar produk Anda.
Terutama jika Anda menjual produk berita dalam format bundling, seperti keanggotaan atau langganan, alasan orang membeli sesuatu dari Anda tidak selalu jelas. Apakah karena mereka menginginkan akses ke konten eksklusif yang hanya tersedia untuk pelanggan? Apakah karena mereka merasa bersalah membaca konten gratis Anda tanpa membayarnya? Atau apakah karena mereka menginginkan hadiah tas jinjing edisi terbatas? Menganalisis data pengguna dan metrik engagement mungkin memberi Anda beberapa jawaban atas pertanyaan tersebut, tetapi melakukan riset berkelanjutan, seperti survei, percakapan empat mata, atau grup fokus dengan pembaca Anda, dapat memberikan data lebih lengkap yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait produk Anda dan meningkatkan retensi pelanggan.
Playbook Pendapatan dari Pembaca Google News Initiative memiliki bagian tentang cara menyurvei audiens dan memperkuat proposisi nilai produk berbayar Anda.
The Media Insight Project mewawancarai lebih dari 4.000 pelanggan berita tentang alasan mereka membayar langganan dan apa yang paling bermanfaat bagi mereka setelah berlangganan. Insight ini mungkin tidak berlaku untuk bisnis Anda, tetapi Anda dapat mengambil inspirasi dari desain survei mereka.
Tips: Jangan lupakan bagian atas funnel.
Untuk memperoleh pendapatan yang stabil, Anda tidak hanya harus mempertahankan anggota, subscriber, atau pelanggan yang sudah ada, tetapi juga menambah pelanggan baru dengan rasio yang dapat diprediksi. Itulah sebabnya bagian atas funnel pengguna dan penjualan sangat penting. Begini gambarannya: Jika Anda tahu bahwa 20% pengunjung berulang ke situs Anda menjadi pelanggan newsletter gratis dan 5% pelanggan newsletter Anda menjadi anggota yang membayar, maka Anda tahu persis hal yang perlu Anda lakukan untuk meraih 10 anggota baru setiap bulannya: yaitu, memperoleh 1.000 pengunjung berulang baru (20% dari 1.000 adalah 200, dan 5% dari 200 adalah 10). Selama target tersebut tercapai, Anda dapat berekspektasi untuk menjual 10 keanggotaan per bulan, yang memungkinkan Anda menghitung penjualan keanggotaan di masa mendatang sebagai pendapatan berulang.
Bisnis berita yang ingin menambah lebih banyak anggota atau pelanggan jarang menghabiskan banyak uang untuk mengiklankan keanggotaan atau langganan secara langsung. Mereka justru menggunakan sebagian besar anggaran pemasaran berbayar mereka untuk meningkatkan konten dan mengiklankan produk gratis (seperti newsletter email), kemudian berusaha mengonversi pengguna baru tersebut menjadi anggota atau pelanggan berbayar seiring waktu berjalan.
Menyiapkan operasi bisnis
Bagian paling tidak glamor dari peluncuran bisnis berita juga merupakan salah satu bagian yang paling penting: menyiapkan operasi bisnis, mulai dari mempekerjakan karyawan atau kontraktor, mengembangkan kontrak klien, hingga melaporkan pajak.
Dalam Panduan Memulai ini, kami akan membagikan tips, template, contoh dokumen, dan referensi lainnya untuk membantu Anda terkait beberapa tugas operasi bisnis tersebut. Namun, sebenarnya: Tidak semua hal di bagian ini akan berlaku di luar Amerika Serikat, jadi Anda harus berkonsultasi dengan pengacara atau penasihat bisnis untuk mempelajari lebih lanjut hukum pajak tertentu dan peraturan lainnya di negara Anda.
Bagaimana cara membangun tim?
Jika perjalanan startup Anda telah mencapai tahap ini, Anda mungkin sudah memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis inti dan kemampuan jurnalisme inti Anda.
Sekarang saatnya untuk mengatasi kekurangan Anda.
Untuk itu, mungkin Anda perlu menggandeng co-founder yang keahliannya melengkapi Anda ataupun mempekerjakan karyawan atau kontraktor untuk mengisi peran tertentu.
Apa pun pilihan Anda, ada beberapa prinsip dasar untuk merekrut dan membangun tim.
Tips: Gunakan pemodelan anggaran untuk memutuskan investasi apa yang akan memberikan hasil terbaik.
Sebagai prinsip dasar, startup hanya boleh menambah staf baru jika diperkirakan penambahan tersebut dapat membantu menghasilkan pendapatan yang menutup pengeluaran personel. Di situlah pemodelan anggaran diperlukan. Pemodelan anggaran bukanlah ilmu pasti, tetapi dapat menjadi cara yang berguna untuk membandingkan berbagai opsi investasi dan memutuskan mana apa yang paling mungkin memberikan imbal hasil positif. Misalnya, mempekerjakan staf penjualan paruh waktu dapat membantu Anda menjual 80% inventaris iklan setiap bulan, tetapi hanya 20% jika Anda kelola sendiri. Atau mempekerjakan pekerja lepas untuk menulis dan memproduksi konten dapat membebaskan waktu Anda sehingga Anda dapat mengejar peluang hibah dan sponsor yang selama ini terabaikan. Meskipun tidak sempurna, prediksi seperti ini dapat membantu Anda melihat hubungan antara uang yang Anda habiskan dan uang yang Anda peroleh—dan menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi kesuksesan di masa mendatang.
Tips: Buat proses perekrutan yang ketat.
Pendiri Texas Tribune, Ross Ramsey, memiliki saran perekrutan sederhana: “Jangan merekrut orang yang menyebalkan.” Namun, menemukan orang yang tepat sering kali tidak semudah itu. Apakah Anda akan memprioritaskan pengalaman atau bakat? Keterampilan teknis atau keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain? Dan bagaimana Anda akan merekrut karyawan yang berkualitas dan beragam? Apakah Anda memiliki rencana untuk menjangkau orang-orang di luar jaringan Anda? Semua pertanyaan tersebut harus dijawab sebelum Anda mulai mencari kandidat—dan jawabannya harus menjadi bagian dari panduan perekrutan yang konsisten dan transparan yang akan digunakan setiap kali bisnis Anda membuka lowongan.
Startup yang bergerak di bidang audience engagement, Hearken, membuat panduan perekrutan yang membantu mereka menarik kandidat karyawan yang lebih berkualitas dan beragam. Berikut cara mereka melakukannya.
Ariel Zirulnick dan Jessica Best dari Membership Puzzle Project membagikan panduan perekrutan untuk media berbasis keanggotaan di festival Splice Beta pada tahun 2020.
Tips: Luangkan waktu untuk menetapkan ekspektasi dan membangun kepercayaan dengan kolega Anda.
Setelah Anda melakukan langkah besar dengan menggandeng seorang co-founder atau merekrut karyawan yang esensial, hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah memelihara hubungan tersebut. Bicarakan gaya komunikasi dan sasaran profesional Anda. Buat diagram akuntabilitas yang menjelaskan pembagian tugas. Buat checklist orientasi yang menjelaskan alat dan platform yang harus Anda gunakan untuk melatih rekan kerja baru. Apa pun pendekatan yang Anda pilih, jangan jalin hubungan ini tanpa rencana. Hubungan ini sangat penting untuk bisnis Anda dan akan terlalu sulit diperbaiki jika Anda melakukan kesalahan.
Matriks RACI dapat membantu Anda menjelaskan ekspektasi seputar siapa yang bertanggung jawab, yang akuntabel, yang dapat dihubungi untuk konsultasi, dan yang mendapat informasi tentang berbagai proyek yang sedang dikerjakan bisnis Anda.
Beberapa bisnis meminta karyawan mereka menulis “panduan pengguna” pribadi yang menjelaskan hal yang membuat mereka dapat bekerja efektif—dan hal yang membuat mereka terganggu.
Bagaimana cara memilih status pajak dan struktur bisnis untuk startup Anda?
Kita banyak menggunakan kata "bisnis" di Playbook ini, tetapi itu tidak berarti startup Anda harus menjadi bisnis profit.
Di Amerika Serikat, banyak startup berita memilih untuk menjadi organisasi nonprofit 501(c)3, yang dibebaskan dari pembayaran pajak penghasilan federal. Bahkan, startup yang menjadi perusahaan profit dapat memilih struktur bisnis yang sangat berbeda antara satu sama lain.
Jadi, manakah yang tepat untuk Anda? Berikut tiga tips untuk
.Tips: Identifikasi prioritas Anda sebagai pendiri.
Di Amerika Serikat, organisasi nonprofit 501c3 tidak dapat dibeli atau dijual dan tidak dapat menyatakan dukungan politik, dan mereka diwajibkan untuk melayani kepentingan publik di bawah kepemimpinan dewan direksi. Jika itu sesuai untuk Anda, maka menjadi organisasi nonprofit mungkin cocok untuk Anda dengan pembebasan pajak dan manfaat lainnya. Namun, jika Anda menginginkan opsi untuk menjual bisnis, menyatakan dukungan politik, atau menetapkan anggaran (dan membuat keputusan strategis lainnya) tanpa persetujuan dari dewan direksi independen, maka bisnis profit mungkin lebih cocok.
Bisnis berita profit dan nonprofit sering kali beroperasi dengan cara yang sangat mirip—tetapi ada beberapa perbedaan penting yang harus dipertimbangkan oleh para pendiri.
Tips: Pertimbangkan bagaimana Anda ingin menggalang dana dan memperoleh pendapatan.
Organisasi berita nonprofit lebih mungkin menerima hibah yayasan dan pendanaan filantropi lainnya. Mungkin juga lebih mudah bagi mereka untuk memperoleh sumber pendapatan dari keanggotaan atau kontribusi berulang (karena kontribusi untuk lembaga nonprofit dapat mengurangi kewajiban pajak di Amerika Serikat). Di sisi lain, hanya bisnis profit yang dapat menerima investasi modal dari perusahaan modal ventura dan investor lainnya, dan hanya bisnis profit yang dapat menjual jenis iklan tertentu. Ada pengecualian dan solusi untuk aturan tersebut, tetapi setidaknya aturan tersebut patut dipertimbangkan jika Anda bimbang dalam memilih antara bisnis profit dan nonprofit.
Tips: Berkonsultasilah dengan pengacara tentang struktur bisnis profit lainnya.
Bisnis profit di Amerika Serikat dapat didirikan sebagai Perseroan Terbatas (LLC), Korporasi C, Korporasi B, Korporasi S, kemitraan, kepemilikan tunggal, koperasi, dan lainnya. Aturan dan peraturan untuk masing-masing bisnis berbeda di setiap negara bagian. Maka, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pengacara bisnis kecil jika Anda memutuskan untuk mengambil jalur ini—atau setidaknya berdiskusi dengan penasihat bisnis yang memiliki pengalaman dalam menghadapi urusan ini.
Firma kepentingan publik nonprofit, Lawyers for Reporters, memberikan layanan hukum pro bono kepada organisasi berita di Amerika Serikat.
Bagaimana cara mengurus pajak, pembukuan, dan tugas administrasi lainnya?
Menyeimbangkan pembukuan, melaporkan pajak, menjalankan penggajian, menyetujui permintaan cuti, dan mengelola tugas administratif lainnya adalah pekerjaan besar dan penting, terutama setelah Anda mulai mempekerjakan karyawan.
Bagi banyak pewirausaha, biaya operasional bisnis semacam ini seolah tersembunyi dan menjadi kejutan yang tidak menyenangkan, jadi berikut beberapa saran untuk membantu Anda mempersiapkan diri:
Tips: Pekerjakan seseorang untuk melakukan pekerjaan administrasi.
Anda mungkin tergoda untuk menghemat uang dengan melakukan tugas administrasi sendiri. Namun sebagai pendiri startup, memasukkan angka di spreadsheet, membuat draf kontrak, dan mengarsipkan dokumen mungkin bukan penggunaan waktu yang paling efektif. Jika Anda memiliki anggaran yang terbatas atau memerlukan bantuan terkait proyek tertentu atau beberapa tugas berulang, Anda dapat mencari asisten virtual atau pekerja lepas di situs seperti Upwork dan Fiverr.
Tips: Gunakan platform software untuk menyederhanakan prosesnya.
Jika belum mampu mempekerjakan admin (atau meskipun Anda sebenarnya mampu), Anda mungkin dapat menggunakan alat pembukuan online dan/atau platform personalia secara berbayar untuk mengurangi beban bisnis kecil Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan struktur harga dan fitur platform dengan cermat dan coba temukan solusi yang akan sesuai untuk bisnis Anda sekarang hingga lima tahun ke depan seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda. Jika tidak, Anda mungkin harus bermigrasi ke alat atau platform lain di kemudian hari, dan migrasi tersebut dapat menghabiskan waktu dan uang Anda yang berharga.
Daftar berisi 19 alat akuntansi dan pembukuan dari Hubspot ini memberikan saran tentang cara memilih yang tepat untuk Anda.
Daftar berisi 10 platform software personalia terbaik dari PCMag ini menjelaskan keunggulan unik dari masing-masing platform.
Tips: Pinjam dan sesuaikan template dokumen dari bisnis lain.
Jika Anda membutuhkan surat penawaran, perjanjian kerja, kontrak iklan, atau kebijakan penyimpanan dokumen, pewirausaha berita lain hampir pasti sudah memiliki template dokumen tersebut—dan kami tahu bahwa banyak dari mereka dengan senang hati membagikannya. Untuk memanfaatkan keahlian kolektif tersebut, minta undangan untuk bergabung dengan News Entrepreneur Community di Slack, atau silakan meminjam dan menyesuaikan template mana saja yang telah kami kumpulkan dari bisnis-bisnis berita di Amerika Serikat.
Tentang
Playbook Startup
Melalui kemitraan dengan beragam pewirausaha berita dan pakar industri berpengalaman, kami telah merancang referensi untuk membantu Anda membangun dan mengembangkan organisasi berita yang independen dan berkelanjutan. Referensi ini akan mendukung Anda dalam mengembangkan produk berita, mengidentifikasi audiens target, memperbaiki ide, dan menetapkan anggaran pertama.
Bekerja sama dengan




























