Pemblokir iklan adalah ekstensi browser yang mencegah iklan ditampilkan saat penggunanya mengunjungi situs berita Anda.

37% orang menggunakan pemblokir iklan.

💡Praktik terbaik

• Beri tahu audiens Anda
• Minta pengguna agar menonaktifkan pemblokir iklan di situs Anda
• Pertimbangkan AdBlock sebagai bagian dari strategi Anda

50% orang yang menggunakan pemblokir iklan mengizinkan iklan setidaknya di satu situs. Anda bisa membantu audiens memahami alasan pentingnya iklan dengan bersikap transparan terkait bagaimana iklan mendukung jurnalisme Anda.

💡Praktik terbaik

• Sisipkan misi Anda, seperti “Membantu menyoroti berita yang belum banyak terekspos”
• Jelaskan bagaimana iklan mendukung Anda
• Tunjukkan kepada pengunjung berulang seberapa sering mereka berkunjung dengan penghitung artikel, seperti “Anda telah membaca 10 artikel bulan ini. Pertimbangkan untuk mendukung kami dengan berhenti memblokir iklan.”

54% orang yang menggunakan pemblokir iklan tidak memahami arti istilah daftar yang diizinkan.

“Daftar yang diizinkan” mengacu pada daftar situs yang telah disetujui seseorang. Istilah teknis ini mudah dipahami saat berbicara dengan orang yang memiliki keahlian seperti engineer, tetapi mungkin membuat audiens Anda bingung atau kehilangan minat.

💡Praktik terbaik

• Minta izin, bukannya menjelaskan tindakan, seperti “Izinkan iklan” atau “Izinkan iklan?”
• Hindari penggunaan jargon seperti “allowlisting” atau “whitelisting”
• Tampilkan pesan Anda beberapa kali

Pelajari lebih lanjut cara meningkatkan rasio klik-tayang (CTR) tombol.

48% orang menginstal pemblokir iklan karena iklan yang mengganggu.

💡Praktik terbaik

• Hapus iklan yang mengganggu, seperti pop-up
• Tawarkan langganan bebas iklan, sebagai alternatif dari pemblokir iklan
• Coba buat permintaan yang tidak dapat ditutup. Hal ini dapat mengurangi jumlah orang yang menggunakan AdBlock, tetapi mereka mungkin akan meninggalkan situs Anda